Wednesday, November 26, 2008

Gelap...

Fuih....terkadang segalanya terlihat berat dan gelap. seberat rasa pening yang bergentayangan di kepalaku dan segelap rasa linglungnya aku saat menjalani kehidupan ini. Melihat para kurcaci yang bersemayam dirumah ciputat jadi ingin seperti mereka. menginjakkan badan di bumi kampus Darmaga jadi pengen seperti mahasiswa. Celana jeans or gunung dengan kaos dibalut kemeja pendek kotak-kotak + sepatu kets. Cheers...!!!. Sepintas terlihat indah...Tapi sekarang diriku sedang berada di Kereta kabut yang perlahan bergerak kencang menjauhi keinginan itu semua.

Waktu yang aneh adalah saat aku bersama sepeda ontel melintasi perbatasan Jakarta selatan-Ciputat di pagi hari dan malam hari. Jelas akhir-akhir ini ada hal yang sedikit mengganggu dan membuat aku menjadi semakin gila...(mulai lebay neh...). Pikiran dan jiwa ini berteriak meronta-ronta dengan tarian pecele'an yang keramat...(wueh, udah semakin lebay neh...). Dan kesemuanya semakin menjadi-jadi yang disebabkan oleh seorang teman sedang menyetel tarikan maut suara Bang Rhoma...Darah Muda...Haiyah...Terlallu...(lebaynya udeh payah neh...)

Selalu saja terngiang-ngiang kalimat itu di telinga ini....Uhhh...bergesekan dengan udara membuat telinga ini menjadi panas...entahlah aku lupa...yang jelas dia mengatakan seperti ini: "I really belief, someday...Menjadi Pengusaha adalah suatu Kebanggan, dan Menjadi Karyawan adalah Pilihan Terakhir". Rasanya untuk menjadi pengusaha adalah orang-orang yang telah menjadi pilihan Sang Penguasa Alam...artinya...tidak semua orang akan bisa menjadi pengusaha...Lompatan takdir telah memilih si A, dan diwaktu yang bersamaan si B telah terpilih dengan Nuansa yang heroik...melompat lagi dan terus melompat...ya, begitulah riwayat Sang Pengusaha...entahlah, kapan aku berada dalam titik lompatan takdir itu untuk menjadi seorang pengusaha...

"Sayang...kamu itu apa yang kamu pikirkan. semua orang bisa kok menciptakan keajaiban dalam kehidupannya. Fokus, berani dan kesungguhan sudah melampaui rata-rata niscaya semesta mendukung akan menggelegar. Ayo lebih semangat lagi..." Huh, sarapan motivasi klise yang menenangkan...motivasi itu layaknya "JUst like the wind, they come and go". Tapi, emang bener dibutuhkan lapisan baja sabuk merah strip emas untuk menjadi seorang pengusaha dan 5 Kartu As pun kudu disiapkan: Kerja KerAS, Kerja CerdAS, Kerja TuntAS, Kerja MawAS, and Kerja IkhlAS...

Mungkin karena aku belum menguasai Water Bending, Earth Bending, Fire Bending dan Air Bendingnya Mas Aang...sehingga masih belum dapat mengalahkan Kaisar Negara Api...Seandainya 4 elemen itu aku kuasai, jelas aku akan menjadi Avatar "The Last Airbender" pengusaha ciamik. hehehe...Halah kebanyakan nonton.Terlepas pro & Kontra masalah Mas Aang ini...Ya intinya kita perlu banyak punya sisi-sisi dimensi visual disetiap waktu untuk menghilangkan kejenuhan dan menemukan kembali gairah laskar pelangi yang hilang. Apa kata pak Lurah klu hidup ini tanpa ada gairah...???? Nah, Masalah urgentnya sekarang ialah bagaimana kita mempunyai bayak sisi-sisi dimensi visual untuk menghilangkan kejenuhan dan menemukan gairah yang telah hilang....??? Apa yang harus kita lakukan...?

Ah, Segalanya terlihat berat dan gelap. Seberat rasa pening yang bergentayangan di kepalaku dan segelap rasa linglungnya aku saat menjalani kehidupan ini.

Salam
Pipin Andriyanto