Wednesday, December 31, 2008

Mendaki Langit Ujung Genteng

Matahari beranjak pudar dan kehidupan malam pun menyelimuti kulit coklat di badan ini. Alhamdulillah, aku masih bisa menghirup napas jendela kamar…Ah, hidup-ku masih berlanjut dengan perjalanan cerita dari sekumpulan pasukan ra genah…Ya, lagi-lagi dan gila-gila…para pasukan ra genah kembali berulah. Sasaran kali ini, kita akan meluncur ke Ujung Genteng…sebuah nama yang cukup unik di wilayah pantai kabupaten kota Sukabumi. Aku jadi teringat, waktu itu seorang kerabat dekat mengajak-ku untuk berkunjung kesana namun pada waktu itu aku tidak bisa….eh eh eh kok gitu seih, ndilalah orang-orang yang nggk waras itu (pasukan ra genah.red) bermaksub akan turing ke Ujung Genteng.

Setelah bernegosiasi dengan sang Istri…cupika cupiki dan kerlipan mata, …ci ciuw, akhirnya deal dan menyetujui rencana-ku turing berlabuh di Ujung Genteng. Sabtu pagi, pukul 5 liwat aku telah mengeluarkan sepeda ontelku dari kandangnya….aku memang sudah berdiskusi dengan dia sebelumnya…Brur…besok kita akan turing ke Ujung Genteng, malem ini jangan begadang ya…kedap-kedip lampunya, Sip…tandanya dia satujuh. Ritual mohon doa keselamatan pun berlangsung….Sang Istri, mama, babe….Aye pegi dulu ye…mau menjelajahi bumi Ja-Bar….

Dan, sepeda Ontel-ku pun menerabas kencang melintasi jalan ciputat-parung-Bogor. Berdasarkan Informasi bahwa kita berencana akan menginap selama lebih kurang 2 hari. So, aku pun berbekel 2 baju, 2 cd, 1 Sarung cap gajah lumpat, 1 Sweater manis…dan beberapa ransum…Lumayan dibawain nasi, telor, ikan, tahu, dan beberapa nuget ceria…Mantaf. Jalanan masih terlihat longgar. Desakan angin dingin pun menembus tulang....butiran halus mulai membasahi jaket tua-ku....Namun tak menghalangiku berlari di kecepatan 80 kpj.....Ciiittt….finally, sampelah aku di pesantren Nurul Imdad, Bogor…kita akan kumpul dulu di kostan Chogan...fiuh....
Cek satu cek dua....personil yang akan berangkat saat ini terdiri dari 5 orang....ada bero gatik, bero ihya, bero tyo, bero icus, dan bero pipin....weih....harusnya ada 9 orang...tapi berguguran satu per satu...bero Roy...tewas...kena Tipes. Ust. Bero Deni ada kopdar ma keluarganya....Bero Aji juga katanya tewas sakit...trus Bero mamay....sibuk ngentri data kale....So, upacara pemberangkatan pun berlangsung dengan singkat...” Mari kita Ucapkan lafazh Basmallah.....Bismillahhirrahmannirrahhim....dan 2 kuda besi + sepeda ontelku pun meluncur melintasi bogor-Ciawi.....klu tidak salah kita akan melewati wilayah cikidang....ternyata, buat-ku yang sebagai turing'ers pemula cukup melelahkan juga....Secara 200 Km bukanlah sedekat memandang atap mesjid Dian Al Mahri....Sejenak mengumpulkan energi kembali....kita pun rehat ditengah jalan....klu nggk salah di daerah...Cikidang tea...

Jalanan yang dihiasi dengan cerukan-cerukan berair dan batu membuat benda bulat itu pun harus di tambal beberapa kali....huh....sepeda ontelku sepertinya masih tangguh dan gagah....apa mungkin masih berusia 7 bulan ya...??? hehehe...btw, kata Babe seih nih sepeda ontel udeh lulus uji coba di-ajak jauh...waktu itu ke gunung galunggung..... Ok bero...perjalanan pun masih berlanjut....

Mata-ku sudah nanar dan remang...begitu juga tulang belulang ini...pegel...akhirnya...gantilah formasi...aku akhirnya dibonceng dengan bero icus....Jampang kulon....tancap Bero....kelak-kelok jalan membuat mata, kaki, dan tangan harus kompak...tikungan tajam, jalan yang berlubang, tanjakan, turunan...tentunya juga ada faktor X....yah, kudu rajin-rajin dzikir biar selamet mpe tujuan....Teman, segala kepenatan pun pasti berujung....Yah...berujung di ujung Genteng....semoga...Dan...setidaknya titik terang itu pun terlihat...22 Km...bukanlah jarak yang jauhlah....Tancap terus bero...Setelah kita semua memberi makanan pada tunggangan masing-masing. Sebanyak 2 kali...akhirnya My Beroh...berUjung juga....Yap...sebuah gapura wilcoming....Perlu diketahui...ternyata jarak dari gapura wilcoming tea dengan pantai yang kita tuju itu berjarak lebih kurang 9 Km....tapi tenang My beroh....Jalanan longgar banget...100 kpj pun tak masalah....hehehhe....dan tibalah...para pasukan ra genah ini di daerah yang dinantikan.......Ujung Genteng....

Setelah sekian lama mutar muter ugak ugek....akhirnya kita dipertemukan dengan penginapan yang sederhana, terpencil namun sungguh dasyat....namanya wisma Koboi....kenapa Dasyat....:
  1. harganya pas sesuai kantong para pasukan ra genah yang kere ini. 1 kamar 200 rb/mlm dibagi 5 orang...huahahahahaaaaa
  2. ternyata didepan pemandangannya cantik dan termasuk pantai pangumbahan...Letak dimana para penyu mendarat untuk bertelor...mantaf bisa ngeliat penyu neh
  3. Ombaknya gagah perkasa....Pas berenang....cukup seru....iye nggk bero...???

Weih my bero....Selamat bersenang-senang Teman di Ujung Genteng.....

Waktu berjalan tak terasa....warna langit pun tetap biru, hembusan Khas angin pantai masih bertiup dengan liar....fiuh, masih teringat dengan jelas kita semua bercinta dengan Ombak...serangannya membuat kita lepas berteriak, menantang, mencoba melawan....namun, pasti berakhir dengan kondisi badan yang lunglai....Airnya masih terasa sangat Asin....beribu-ribu pasir coklat menawan menciumi seluruh badan kita....Awaaaaaassssss.......siap siap...Ombaknya Besar......Aaaaaaaggghhhhhhhhh.....!!!! JebuaaaRRrrrrrr....!!!!.....ayo lagi.....debuar......wow....Mantaf teramat sangat bero......


Yup....Kita pulang....ke tempat asal....Buat yang masuk kerja....Selamat kerja lagi...Buat yang ambil Cuti...selamat berpulau kapuk ria....hehehehe.....
gutlak untuk semuanya....

" Tataplah langit itu dalam pelukan pasir asin...engkau akan dapati betapa kecilnya dirimu jika dibandingkan dengan ribuan pasir yang engkau genggam...Benda kecil yang dinamakan planet itu pun perlahan bergerak menjauh....Tataplah terus langit itu...rasakan belaian angin yang bertiup mengusap seluruh badan, irama ombak yang menggairahkan, aroma pantai yang ranum...Rasa yang tak pernah dirasakan...sejenak, istirahatkan pikiran kusutmu itu di Langit Ujung genteng dan bersyukurlah bahwa engkau masih bisa menatap langit..."


Salam
Pipin Andriyanto

Thursday, December 4, 2008

Bersyukurlah Teman...

Ah, Sepeda Ontel-ku semakin hari semakin ringkih saja dan selalu saja terkejar dengan para raiders ciputat-pondok indah. Pagi ini senyuman cuaca sangat manis sekali semanis adem sari dan perjalanan juga cukup lancar. werrrrng...krek krek...Lumayan bisa dapet 80 km/jam. Terkadang cukup melelahkan juga, pergi pagi pulang malem, hampir ketabrak, oleng sedikit, ngantuk, nyenggol trotoar dan akhirnya beneran ketabrak...Gumpryaanggg...Yah, kaca spion orang retak dah...Hmm, tapi itulah seninya...

Dalam sebuah riwayat dikatakan :
"Sesungguhnya diantara dosa-dosa itu, terdapat satu dosa yang tidak dapat dihapuskan dengan shalat, puasa, haji dan umrah.' Sahabat bertanya, 'Apa yang dapat menghapuskannya wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Semangat dalam mencari rejeki.' (HR. Thabrani)"

"Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu'min yang giat bekerja. (HR. Thabrani)"

klu bukan karena riwayat-riwayat Sakral diatas...pasti aku akan banyak sekali mengeluh...yah, jadi ingat saat rasulullah menciumi tangan Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari karena gosong terbakar matahari lantaran mengolah tanah dengan cangkul untuk mencari nafkah...Seketika itu Nabi mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, “Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh api neraka”. Itulah kenapa aku sangat senang sekali jika saat mengendarai sepeda ontelku menuju ke kantor tanpa menggunakan Sarung tangan...Perlahan dan pasti, sudah terlihat hitam disertai kapalan...terlepas pro dan kontra ya...

Ciiiitttt.....zig-zag 45, Siiip...dapet posisi parkir yang Ok...seperti biasa, gesekkan kartu ID, tempelkan jari telunjuk, tunggu jeritan mesin yang terdengar...Beres, itu tandanya aku sudah Absen. Duk duk duk...Hentakan sepatu-ku melintasi gedung ini melalui tangga exit...berharap jely-jely Blackberry yang memenuhi disekitar perut hilang, mengelupas pas pas...Ugh, perutku semakin membesar saja...Payah. Hari ini ternyata ada pameran manufaktur di Kemayoran...Seharian euy, Mantaf...menghilangkan kejenuhan benda mati yang ada dihadapanku. Lumayan makan daging empuk dan cumi lembut di pameran...Hohoho...akankah menambah jumlah Blackberry di sekitar perut lagi...???

Tak terasa, hari pun kembali renta, jam kantor perlahan berguguran...kembali lagi menunjukkan pukul 5 sore...PR masih banyak, kesempatan pun belum pasti. Ada ketidakpuasan, ada rasa yang kurang, bingung...Ah, terkadang kita tidak mensyukuri apa yang telah kita dapatkan sekarang...Banyak membaca, berdiskusi, berjalan terkadang membuat kita menjadi orang yang sangat-sangat mensyukuri nikmat yang telah diberikan...Sore itu pun aku memandang koran Bisnis dan aku terdampar cukup lama di kalimat Jumlah Pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan per Nov 2008:

Apa yang ada dibenak mereka sekarang akibat dampak krisis yang telah mem-PHK-kan dan merumahkan mereka...??? Apakah tingkat kejahatan meningkat...??? jumlah orang yang bunuh diri meningkat...??? Konon katanya pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2009 ini terburuk mencapai 4,5% dari target APBN 2009 yaitu 6%. Menurut ceritanya BPS, pada tahun 2008 bahwa setiap 1% pertumbuhan ekonomi akan menambahkan 702.000 lapangan kerja Baru. Dengan demikian, jika pertumbuhan turun dari 6% ke 4,5% maka tenaga kerja yang tidak terserap bisa mencapai 1.053 juta orang. Padahal ada sekitar 9.427 juta penganggur terbuka yang menunggu pekerjaan saat ini. Masya Allah...

Emmh, klu aku di PHK sekarang...??? Ya, itu memang sudah Takdir. jangan disesali, tapi harus mencari jalan keluar untuk bisa Survive. Jalan kebaikan masih banyak. Yah, harus Survive untuk menghidupkan keluarga dan masa depan. Bersyukurlah teman...Apa yang telah kita peroleh sekarang ini. Bersyukurlah bagi yang telah mendapat pekerjaan dan tidak terkena PHK...Bagi yang terkena PHK, kita doakan, semoga mendapat jalan keluar dan menjadi cikal bakal pengusaha Muda. Pikiran layaknya Parasut. Parasut hanya akan berfungsi jika terbuka...Siapkan Mitigasi resiko kehidupan dari sekarang...Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di esok hari...

Angin malam telah menerbangkanku kembali untuk pulang...Yah, saatnya untuk pulang...Beristirahat, kembali mengumpulkan energi posistif...Semoga Allah memberikan pilihan terbaik dan menenangkan kegalauan di hati kita...

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu..."
(Surah Ibrahim:7)

Salam
Pipin Andriyanto