Thursday, April 19, 2007

Puisi Roy...

Apapun yang terjadi tetaplah tersenyum....

Aku bukanlah manusia segala tahu..
Bukan pula seorang pemikir nan cerdas..
Serta jauh dari himpunan filsuf maupun ‘ulama..
Tapi tidak berarti
Ku tak bisa menjawab tanyamu..
Itupun bila kau sudi
dan percaya padaku
Namun sekali lagi, aku yakin..!
Karena hanya itu yang kupunya saat ini..
Dengan karunia akal yang Dia berikan,
Ku akan mampu menjawab
Setiap ketika kau ajukan tanya,
padaku..

Coba kau bertanya padaku
perihal yang tidak kau mengerti..
Atau mungkin kau tanya permasalahan antara
dunia dan dirimu..
Atau kau justru minta pendapatku
tentang hal-hal yang hingga kini belum ada jawabnya..

Apa kau ingin bertanya Feng-shui ?
Atau bagaimana strategi Microsoft menghadapi
cyber competition di era nano ?
Tentang Sosiologi, Sastra atau (bahkan) Santet ?
Dari flu burung sampai virus brontok..
Dari penemu sandal hingga pewaris tahta Siliwangi..
Dari Musollini hingga Alex Fergusson..

Namun sekali lagi,
Aku bukan keturunan Kakek Segala Tahu..
Bukan pula si pandir yang sok pintar..
Ampuni diriku ya Allah,
Bila masih ada bongkahan angkuh dalam hati ini..
Tapi percayalah,
Karena kuyakin ku sanggup !
menjawab semua tanya dan ketidak-mengertianmu
Meski aku sendiri pun tak faham
Meski aku harus minta maaf
bila jawabanku mengecewakanmu..
Setidaknya, aku akan berusaha
semampuku..
Memberi jawab atas tanya yang kau lontarkan

Jikalau aku sendiri tak mampu menjawab tanyamu
Akan kucari orang lain yang mengerti
Agar kuperoleh jawabnya..
Bahkan bila aku
dan orang-orang disekitarku
Tidak menahu gerangan apa yang kau pertanyakan..
Niscaya akan tetap ku menjawabnya..
Meski hanya jawaban “Aku Tidak Tahu..”
Akan tetapi..
Jika boleh aku meminta
Bahkan kumohon dengan sangat,
Untuk satu hal ini saja, perkenankanlah..
Jangan coba kau bertanya padaku..
tentang Statistika !
karena aku hanya akan DIAM..!

(dinukil dari “Catatan Ujian”, yang diangkat dari kisah nyata seorang mahasiswa jurusan statistika, negeri antah-berantah.
Konon riwayatnya, ia mengalami ujian yang sama untuk mata kuliah yang sama di tempat sama dan kurun waktu yang sama dengan soal yang sama sebanyak 3 kali! Bahkan mendapat nilai yang sama pula..!
entah bagaimana kelanjutan nasibnya kemudian..
namun yang pasti, kalaupun saat ini masih ada,
ia masih bisa tersenyum !)

ini adalah puisi authentic dari teman-ku, teman seperjuangan-ku...judulnya ’Petisi larangan’ namun nggak aku tampilkan. Aku sering bercanda sama dia, ternyata doi punya bakat juga buat puisi. Tau nggak ketika aku tahu doi menulis puisi ini, aku ketawa banget...lucu benget deh...temen-ku ini adalah orang yang cerdas, tapi mengapa dia bisa gagal dalam tiga kali ujian. Hfff....Gue nggak habis pikir.
Namun, sekali lagi, kegagalan bukanlah Kiamat! Yah, goresan keoptimisan masih terpancar dalam wajah jiwanya saat ini, ia masih tersenyum...! itulah seni dari kegagalan. Dengan kegagalan kita bisa menghasilkan sebuah karya, minimal puisi yang dituliskan teman-ku ini...Indah...itulah kegagalan! Maksud-ku ketika kita merasa gagal, sebenarnya banyak hal positif yang bisa kita gali dalam diri kita. Tentunya kita sudah pada tahu bahwa orang sukses itu banyak gagalnya ketika orang gagal.
Banyak pelajaran yang kita ambil dari orang gagal yang mencoba untuk bangkit kembali. Sengaja aku abadikan puisinya dalam catatan kecil ini, karena-ku tahu suatu saat nanti dia akan menjadi orang yang besar. Pasti bakalan lucu deh pas dia baca lagi puisinya ketika dia telah menjadi orang sukses. Jadi kalo kita mengalami kegagalan, cobalah melakukan sesuatu hal yang baru, tentunya hal yang positif-lah
Jangan seperti orang Jepang, gagal langsung bunuh diri...
ih...konyol banget...bunuh diri haram tau...! so, ekspresikan kegagalan kita melalui tulisan, seperti membuat puisi, goresan-goresan tulisan...(itulah yang ku ambil pelajaran dari teman-ku ini), karena itulah kenangan yang tak terlupakan bagi kita untuk kehidupan dimasa mendatang dan...niscaya kita akan tersenyum kembali...

1 comment:

Anonymous said...

ooh..ini toh puisinya ustadz roy si Co tatib..keyen..keyen..
subhanallah liat kalian...dengan segala kekuatan kalian menghadapi dunia, menghadapi ujian berkali kali..both of you always make me smile til now.
beruntung aku mengenal kalian semua,it was beautiful time.