Saturday, December 29, 2007

Mumpung masih ada waktu...

Sesungguhnya kondisi seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah
ketika sedang bersujud
(sabda Nabi Muhammad Saw)

Pagi ini berwarna agak kelam menyejukkan. Sedari subuh memang sudah terasa kalau keadaan diluar sana pasti akan semakin membuat orang susah untuk bangun. Serangan angin lunak perlahan menerobos lubang ventilasi kamar ini. Alhamdulillah, pagi ini aku lolos lagi dari lubang maut. Allah masih memberikan kesempatan lagi, yang entah kapan kesempatan ini akan berakhir. Hff, belaian angin luar, lembut dan menyejukkan sekali. Tak ingin untuk beranjak sedikit pun dari perebahan nyaman ini. Pagi ini memang jakarta terasa begitu indah bagi-ku. cuaca sejuk, perjalanan kekantor terbilang tidak macet. Tentunya ini adalah moment yang cukup langka bagi-ku. Seperti biasa jika dalam perjalanan kekantor aku selalu membawa sebuah buku dengan harapan aku tidak mati terlindas waktu dalam menulis.

Ternyata orang biasa bisa menghasilkan karya luar biasa. Entahlah terkadang bertumpuk ratusan karung pertanyaan dan mentok pada 3 kalimat: ‘ Kok bisa ya?’…Sama seperti halnya konsep statistik. Sebuah percobaan pada sekumpulan padi dengan diberi pupuk pada dosis yang sama, kelembaban juga sama, waktu pemberian juga sama….perlakuan yang diberikan semuanya sama…Namun kok ada perbedaan respon yang dihasilkan. Mulai dari perbedaan tingginya, lebar daunnya…de el el. Mereka juga sama dengan kita. Mereka tidur, makan, bekerja, waktunya juga sama sehari 24 jam…Namun, selalu saja ada perbedaan. There’s no life whitout Variance. Indifferent…? Terkadang iya. Kembali lagi ke satu titik…Bingung! Confusion on confusion!

Beberapa angkot yang ku-naiki cukup sepi di hari ini. Kulihat salju-salju tipis kecil nan bening bercurahan dengan pasti. Tahun 2007 akan berakhir namun tidak demikian halnya Musibah…!, Banjir dan tanah longsor di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur setidaknya mewarnai hari di penghujung tahun 2007 ini. Yah, aku masih selemah-lemahnya iman…dan aku pun hanya bisa berdoa untuk para saudara-ku yang sedang terkena musibah. Sangat kontras sekali jika mengetahui perayaan malam tahun baru nanti. Kontras! Musibah dan perayaan. Konon katanya di sekitar monas akan ada sebanyak 10 ribu kembang api. Pasti sangat riuh sekali suasananya. Jeritan terompet yang memekakkan telinga vs jeritan tangisan yang berusaha mendobrak ruang hati.

Bila masih mungkin kita menorehkan bakti
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengukurkan benang perjalanan abadi

Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta

Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasih-Nya hanya atas kehendak-Nya
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun dilalang kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatannya
Sampai kapan-kah gerangan
Waktu yang masih tersisa

semuanya menggeleng
semuanya terdiam
semuanya menjawab tak mengerti
yang terbaik hanyalah segeralah bersujud
mumpung kita masih diberi waktu
(Ebiet gad)

Puisi lagu yang selalu mengingatkan jiwa ini. Setiap kejadian selalu saja ada hikmah, namun lagi-lagi kita tidak pandai untuk memetik hikmah apa yang terkandung...Sebuah pesan yang ingin Sang Raja manusia sampaikan...tapi apa....??? tapi coba kita sejenak menyimak penuturan Pak Amr Khalid dalam bukunya yang berjudul ’Titian ke surga’:

”Wahai saudaraku, masalah-masalah ini sengaja di timpakan kepada Anda dengan tujuan agar Anda meminta kepada Allah Swt. Dan cita-cita Anda memang ditunda pencapaiannya dengan tujuan agar Anda mau mengangkat kedua tangan untuk memohon kepada Allah Swt. Ampunan dari Allah Swt juga sengaja disembunyikan, apakah Dia akan mengampuni Anda ataukah tidak? Hal ini bertujuan agar kedua tangan Anda tetap berhubungan dengan langit.
Cukuplah bagi Anda untuk mengangkat kedua tangan Anda untuk memohon kepada Tuhan Pemilik ’Arsy, dan cukuplah bagi Anda untuk memejamkan kedua mata dan menggerakkan bibir Anda. Maka pada saat itulah Anda akan merasakan kebahagian...”

So, kawan apa yang bisa dapat kita simpulkan...? Segala musibah dan masalah yang menimpa kita ternyata sebagai pengingat agar hubungan kita tidak terputus dengan langit. Mungkin bangsa ini kurang banyak menengadahkan tangan ke langit untuk meminta kepada Allah...? Mungkin bangsa ini kurang banyak bersujud...? Mungkin bangsa ini telah banyak melupakan Allah...? Dan mungkin Allah tidak ingin dilupakan oleh para hambanya sehingga Allah menurunkan musibah, cobaan, dan berbagai masalah...? misteri itu sedikt demi sedikt pasti akan terbuka...

Entahlah seperti apa nantinya negeri ini ditahun 2008 nanti. Belum lagi nanti memasuki 2009 yang konon katanya ada hajatan besar-besaran bangsa ini...Pemilihan Presiden...!!!
Sedangkan kita....??? apa yang akan terjadi pada diri kita di tahun 2008 ini dan apa yang akan kita lakukan....???

Aku rasa sikap yang terbaik saat ini ialah seperti puisi lagu di atas...Yang terbaik hanyalah segera bersujud, mumpung masih diberi waktu. Tetap terus berhubungan dengan langit, menengadahkan tangan meminta kepada Allah...Semoga para saudara-ku yang sedang di coba dengan berbagai musibah selalu Allah beri hidayah, kekuatan, dan kesabaran...

Hhhf, ting...pintu lift pun tersenyum dan aku telah sampai dilantai 3 kantor-ku, bekerja kembali...merangkai potongan-potongan puzzle cita-cita...

Bismillah...!!!

Wallahu ’alam bishowab

Wednesday, December 26, 2007

RoaD To BrOmo...

“Jadi nggk ya, jadi nggk ya…”, “Aslm, btw, milih mana beli buku or jalan ke tempat menyenangkan bareng ma temen2…? Reply, GPL!”. Cukup banyak juga pertempuran hati yang terjadi saat memutuskan ciauw ke Bromo. Yang jelas tabungan nikah terkuras kembali…umm, tapi kupikir…Allah pasti akan membantu kok hambanya yang emang bertekad ingin menikah, hehe…So, pada akhirnya pertempuran hati harus segera dirampungkan. Jadilah hari sabtu pagi banget aku grusa-grusu ngeberesin barang yang akan aku bawa, tentunya setelah aku bersih-bersih dikit rumah bude yang sedang kosong ini. Beres sudah…!!!, perut kenyang, rumah udeh agak beres, perbekalan roti, tas nike-nikean sudah terisi perlengkapan, dandanan udeh Ok…Kulangkahkan kaki menuju kamar sang bujang, kutengadahkan tangan layaknya seseorang yang sedang memohon amat sangat…’Ya, Allah jika dalam perjalanan nanti aku mati…maka matikan aku dalam Husnul Khatimah…’ Uang dapat aku cari nanti, tapi kesempatan berkunjung ke bumi Allah yang belum pernah aku datangi bersama ‘teman-teman ra genah’ amatlah langka. Nekat…? Iya…Cukup lama juga memikirkan rumah sebelum aku beranjak….” Apa ya yang belum neh...??? matikan gas kompor, matikan air, nyalakan lampu depan dan lampu makan, kunci segala pintu...matikan listrik, masukin sayur dan ayam ke kulkas, buang sampah, ngosongin bak...hmm, apa lagi ya…blablablablalalilulelo…bububududud…yueh”, jangan ditanya deh kikuknya aku, so, biar yakin aku cek kembali deh satu-satu…payah…!!! Padahal masih Usia produktif…tapi udeh sering kikuk bin linglung alias lupa…”Siiip deh…Gue dah yakin, rumah nih bakalan aman…gemah ripah loh jenawi, baldatun tayyibatun wa robbun ghofur…”, butuh keyakinan yang mantab untuk meningalkan rumah bude dan pakde…hehehe….

Pancaran bola panas cukup bersahabat saat dalam perjalanan menuju Terminal Senen. Namun demikian, anak cicitnya keringat sudah mulai merembesi sekujur badan ini. Hff, Jakarta…Jakarta ‘Jalan KemAna-mana Ramai padaT..Ampun deuh!!!’...setidaknya itulah kepanjangan dari jakarta versi-ku. Pukul 11.30an aku menginjak-kan kaki di Stasiun Senen ini. Banyak sekali rakyat Indonesia hilir mudik beraktifitas di siang ini. Kulihat deretan panjang antrian masyarakat ibukota yang sedang memesan tiket kereta. Beuh! Cowded yueh!. Sepertinya aku yang pertama duduk di stasiun ini. Bung toy ma icus mungkin sedang dalam perjalanan. Aji, guatik, dan Ust. Deni lagi ngeliat-ngeliat buku murah. Tak lama berkumpullah para anak-anak ra genah yang berjumlah 6 orang termasuk aku, yah, aku menyebutnya para pasukan ra genah. Dan lihat buku apa yang dibeli...? sekumpulan novel inspiratif karya seorang anak manusia yang lahir di daerah Belitong, ’Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan edensor’, Yup, Andrea hirata. Weih, cukup miring juga harga ke tiga Novel ini...Mupeng habis deh, kenapa aku ngk beli juga...

So, setelah berfoto ria di stasiun...kita semua beranjak ke kendaraan besi peninggalan belanda. Tertuliskan dengan nama MATARMAJA...eng ing eng dan itulah kereta rakyat. Konon katanya kita harus terlebih merasakan hidup susah dahulu agar lebih memaknai hidup ini. Memaknai hidup agar hidup lebih hidup Yup...kereta ekonomi rakyat Indonesia, itulah yang teman-teman ra genah pilih. Hilir mudik para pengusaha penjaja dagangannya yang tak pernah sepi, asap rokok saling bersahutan, ada yang duduk tertidur sembari mengangap mulutnya, ada yang tidur dibawah kursi yang dengan relanya perutnya menjadi tumpuan kaki bagi yang duduk. Rasanya meraka tak peduli keadaan sekitar...yang penting sampe ke tujuan dengan selamat. Dan kita...para pasukan ra genah...waow..!!! glutak glutuk tidurnya awur-awuran...mungkin tulang belulangnya udah nggk singkron. Geser kanan, geser kiri patah, umpan kedepan...Cedug...!!! Huahaha...nikmeh...!!! Selonjor susah, duduk udeh dialasin bantal namun serasa duduk di kursi kayu...keras!, tidur dibawah..? nggk mungkin...Sapa yang mau...Toy...? Aji...? Gatik...? Deni...? Icus...? gue...??? huahahahaa....makasih deh!...lebih milih tetep duduk dikursi dengan keadaan tulang yang udeh semaput...hehehe....dan satu hal lagi, jika kereta sedang berhenti keadaan sekitar akan terasa panas seakan-akan berada di dekat lempengan besi lebar sang Abang yang sedang membuat martabak Telor. Umm. Tapi kita enjoy kok...enjoy nggk men perjalanan kemaren....??? Lelah tapi Asyik...liat aja wajah para pasukan ra genah di atas....? So, Next time...MATARMAJA....kereta rakyat...Sapa takut....!!!

Sebelum berjibaku di Bromo, pasukan ra genah singgah terlebih dahulu di istana Mbah bung tyo...Setelah stasiun Kesamben...tibalah kita di Stasiun Pohgajih, tempat Mbah-nya bung tyo. Stasiun kecil...konon katanya kepala stasiunnya merangkap segalanya dalam urusan ke-stasiunan. Dari jual tiket, penjadwalan, memantau pergerakan rel, menjaga keamaan....ya amyun sumpeh loe....? Jarak rumah Mbah bung tyo ternyata tidak terlalu jauh dari stasiun Pohgajih ini. Sebuah kabupaten Blitar, Desa Pohgajih.

Air mandi dan layout kamar mandinya dasyat men....!!!, airnya enak banget, adem...trus lubang dimana-mana sekitar kamar mandi. So, setiap orang sangat leluasa jika ingin bertindak jahat, yaitu mengintip...!!! ih...!, eh, lagian sapa juga yang mau ngintip para pasukan ra genah...yang jelas sih pasti kualat!!!. Ok, setelah take a bath...kita semua tidur-tiduran istirahat di depan halaman sembari menunggu olahan supply bahan bakar perut para pasukan ra genah. Tentunya disegala keadaan kita selalu jeprat-jepret...klik-klik! Tak lama kemudian datanglah apa yang kita tunggu-tunggu...dua mangkok sedeng yang berisi nasi pulen ala Pohgajih, dua piring berisikan seluruh keadaan bentuk ayam, Telur CeplOk...MansTab ala Pohgajih! dan tahu goreng hangat ala Pohgajih juga tak ketinggalan cocolan saus merah...Tanpa tedeng dan aling-aling...Jurus cabikan Bebek goreng campur sambal...langsung saja kusambar centongnya...Yup, aku sebagai pembuka jalannya...hehehe...Bismillah...sruput nyam!, Nyampleng banget deh!. Sudah menjadi lumrah bahwa dimana-mana sehabis makan itu pastinya ngantuk menyerang. Aku, Ust. Deni dan Bung Ihya yang baru saja datang...masih asyik beradu argumen hingga tibanya waktu solat dzuhur. Dan 3 orang ini pun solat bersama di sebuah masjid yang bernama Al-hakim klu tidak salah. Yang lain...? weih, masih pada tidur mngkin masih sangat terbuai oleh keindahan masakan ala Pohgajih. Dan tiba waktu kita untuk beranjak dari rumah Mbah bung Tyo menuju KuTo Malang...Saatnya Pamit....

Malang city...ayem kaming....!!!, Sesampainya di Malang...kita mencari informasi harga menuju Tumpang, kabupaten Malang. Dan ternyata harganya tidak cocok...hehehe, tidak cocok dengan kondisi keuangan kita. Maklum para pasukan ra genah masih menjadi pekerja bawahan...tapi kita lihatlah 10 tahun mendatang...Kita semua berharap nantinya menjadi petinggi-petinggi perusahaan. Amin!
Dan sampailah kita di daerah Tumpang...cukup lama juga kita mencari kendaraan yang bisa membawa kita menuju Bromo...Namun Allah maha bijaksana dan adil. Usaha kita nggk sia-sia. Kita mendapat tumpangan mobil yang Unik menurut kita-kita yaitu mobil kap terbuka, yang biasanya digunakan untuk membawa sayur mayur di Pasar bogor. Umumnya orang-orang akan menyewa mobil sejenis Jeep untuk menuju Bromo. Tapi...kami para pasukan ra genah nekat menggunakan mobil bak terbuka...ya ya ya knight Rider ala bak terbuka. Kita berencana menuju Bromo pukul 01.00, So, dengan baik hatinya sang supir membawa kita untuk beristirahat terlebih dahulu dirumahnya. Yah, lumayanlah bagi kita-kita...bisa melepaskan penat sesaat....Zzzzzz...


Bangun bangun...!!! teriak yang sangat buruk sekali bagi-ku. Penat masih terasa. Kulihat sekumpulan cangkir dan wadah air yang semirip kopi, kuraih dan kuminum...Srup! well, cukup ampuh juga mengusir rasa kantuk...kulihat jam sekitar pukul 01.30-an. Saatnya menuju Bromo...yap, kami semua bergegas...




Dan inilah kawasan bromo dan teman-temannya....konon Bromo itu adalah yang mengeluarkan asap putih yang tak lain adalah asap belerang.


Sebelum menuju kepenanjakan Bromo beserta padang pasirnya...weih...kita sejenak bergaya-gaya...dan inilah hasilnya...




Setelah terasa cukup puas pada sesi pemotretan para narsis-Man. Tujuan selanjutnya ialah mengisi bahan bakar perut...lets Go...!


Dan akhirnya...para pasukan ra genah tiba di padang pasir Bromo...Rasa takjub melihat lekukan-lekukan gunung menyelimuti mata hati ini.



Setelah udah puas melihat-lihat kawah Bromo, kita semua beranjak turun kembali...dan tentunya masih bermain-main di padang pasirnya...


Berangkat hari satu jam 14.00an dan pulang hari senin pukul 14.00an juga. Tak terasa waktu berlari amat kencang. Rasanya baru kemarin kita merasakan nikmehnya naik kereta Matarmaja....sekarang udah harus kembali lagi ke Jakarta, ketemu lagi deh ma kerjaan kantor, kemacetan, buat laporan, de el el...puyeng juga ya....

Kembali ke jakarta, sebentar lagi tahun masehi akan berganti. Aku rasa kita semua harus punya targetan di tahun 2008 nanti. Kita semua harus menjadi orang kaya agar bisa banyak memberi. Toh bekerja itu adalah ibadah. Jangan terlalu banyak mengeluh, pasti ada celahnya untuk kita mendapatkan rejeki ’ikan paus’...Allah emang nggk pernah ngasih kita ujug-ujug rejeki ’ikan paus’, tetapi Allah emang kayaknya ingin melihat neh sapa yang layak mendapat rejeki ’ikan paus’. Kita berusaha mencari umpannya dan memancinglah di tempat ikan paus berada. Ucapan terimakasih kepada Allah swt, karena telah menyelamatkan kita semua dalam perjalanan dan selama perjalanan cuaca sangat baik sekali. Kemudian untuk para pasukan ra genah...selamat berjuang kembali kita diarena yang terkadang membuat kita pusing. Semoga ikatan silatuhrahmi di antara kita terjaga dengan sangat sangat baik sekali...


”Bangkitlah, wahai para Pelopor!!!, pekikkan padaku kata-kata yang menerangi gelap gulita rongga dadamu! Kata-kata yang memberimu inspirasi!!!”
(Sang Pemimpi, AH)


Cerita untuk anak cucu
Salam
Pipin Andriyanto

Saturday, December 8, 2007

Lebih Berjuta Warna....

kurang lebih 85% hari dalam seminggu, aku berinteraksi dengan software Excel punyanya microsoft tea. Penggunaan dengan level yang udeh advance pasti berguna banget membantu pekerjaan di kantor. So, karena aku nggk jauh-jauh kerjaannya meringkas data melalui tampilan grafik…maka tidak buruk juga membuat grafik dengan menggunakan Excel. Sebagian orang udeh mengatakan Ok…'Charming pin grafiknya….' begitu katanya. Dan, pikiran-ku pun sejenak lepas berlarian tak karuan...Jadi ketika setelah selesai dalam pembuatan grafik…yang biasa aku lakukan adalah mempercantik grafik yang udeh didapat dengan permainan warna.

Konon katanya warna dan musik bisa membangkitkan gairah hidup seseorang, entah itu dari kinerja ketika bekerja, dalam tataran pergaulan….yah intinya warna dan musik itu bisa menggairahkan hidup kita. Pada proses mempercantik grafik tersebut…di pilihan Area….banyak sekali warna yang kita jumpai…kurang lebih ada 40 warna yang tidak overlapping. Kemudian akibat dari pikiran-ku yang berlarian tidak karuan tadi bertanya…..Apakah bener warna itu hanya 40 seperti yang ada di pilihan Area pada Excel…??? Kita tahu ada terdapat 3 warna dasar…klu nggk salah ialah Merah, Kuning, dan Biru…dan dari 3 warna ini setidaknya menghasilkan 40 warna tadi….Tapi apakah hanya Cuma 40…Yup, tentu jawaban orang yang pikirannya berlarian ialah: Tidak!


Okey…dengan cara wong ndeso aku coba utak atik gathuk lagi berapa kemungkinan warna yang dihasilkan dari 40 warna tadi…klu aku kombinasikan 40C2=780….kemudian 40C3=9.880 dan apa jadinya klu aku terus menjumlahkan sebagaimana berikut: 40C2 + 40C3 + 40C4 + 40C5 + … + 40C40 = 1.099.511.627.775….GILE BO…..berapa model warna yang dihasilkan….? Sekitar 1 trilyun ya….dan klu kita buat grafik pasti deh bentuk seperti kurva normal…Kurvanya mirip lonceng gitu……Manusia hampir tidak ada yang 100% sama…sama seperti campuran warna yang tercipta….tidak ada yang 100% sama. Tidak berhenti hanya sampai disitu…Warna musik yang beragam itu dihasilkan oleh 7 kunci nada pokok….C D E F G A B…dari 7 kunci nada ini menghasilkan jutaan nada (melodi)…bahkan ketika kita hanya memainkan hanya satu kunci dalam bermusik…misalkan kita gunakan kunci G aja…wow…beragam warna nada dapat dihasilkan…..

Tentang Kehidupan….weih…sudah berapa sepuluh ratus ribu juta warna yang kita hasilkan..setiap detik yang kita lewati itulah warna yang kita hasilkan..selalu saja terus berkombinasi hingga terbentuklah ‘warna’ diri kita di penghujung nafas kehidupan.
Warna apa yang ingin kita ciptakan dalam kehidupan ini…? Itu tergantung dari pilihan kita…tidak selalu kita berada dalam kondisi warna kegagalan…
Ketika kita memang sudah berani untuk mengambil suatu keputusan apakah itu sebatas Trial n Error atau memang sudah yakin….bersiaplah akan terlahirkan berjuta warna…..Apakah warnanya monoton or Dinamis…Coba saja rasakan…

Sang Seniman Opick pernah gagal dengan warna musik rock-nya dan sukses ketika mencoba warna musik bernuansa religius….Nah….sekarang bagaimana kita mengkombinasikan warna yang dinamis dalam kehidupan kita…..??? Yang jelas berjuta kesempatan tersedia…Yah…pasti masih ada kesempatan….kita pasti bisa membuat jutaan warna dinamis dalam kehidupan kita….Jika sedang bosan….Campur-adukkan saja warna-warna yang sudah kita miliki…masih bisa kok memainkan nada terindah walau hanya satu Kunci nada…Sekali lagi, kita masih punya kesempatan kok...Ok, teman selamat bermain-main dengan warna kehidupan kita…pilih kombinsi warna yang mana….??? terserah….Yang pasti Rasul kita senang warna Putih dan Hijau….

Wallahu ‘alam bishowab
Salam
Pipin Andriyanto

Friday, November 30, 2007

Syair EnErgik...

‘Ciri orang berakal dan berbudaya adalah tidak akan tinggal seterusnya di satu tempat. Meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengembara. Itulah bagian dari istirahatnya. Pergilah dengan penuh keyakinan!!!. Niscaya akan engkau temukan pengganti semua yang engkau tinggalkan...

Bekerja keraslah karena hidup akan terasa nikmat setelah bekerja. Sungguh, aku melihat air yang tergenang dan berhenti, memercikkan bau tak sedap. Andaikan saja ia mengalir, air itu akan terlihat bening dan sehat...

Sebaliknya jika engkau biarkan air itu tergenang ia akan membusuk. Singa hutan dapat menerkam mangsanya setelah ia tinggalkan sarangnya. Anak panah tak akan mengenai sasarannya, jika tak beranjak dari busurnya...

Andaikan mentari berhenti selamanya di tengah langit, niscaya umat dari ujung barat sampai ujung timur akan bosan kepadanya...

Emas bagaikan debu, sebelum tambang sebagai emas. Sedangkan pohon cendana yang masih tertancap pada tempatnya, tak ubahnya pohon-pohon untuk kayu bakar...

Jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu, engkau akan temui derajat mulia di tempat yang baru dan engkau bagaikan emas yang sudah terangkat dari tempatnya...'


Aku baru tahu ternyata Imam Syafii'i telah membuat syair di atas yang begitu energik bagi orang-orang perantauan. Aku rasa sebagian dari kita semuanya, termasuk para sahabat-ku adalah orang perantauan. Karya Mas Amri dengan bukunya ‘Hidup untuk hidup’ rasanya memang cocok untuk orang-orang perantauan. Entahlah dimana tempat tinggal-ku nanti...Bumi Allah amat luas. Merantau terkadang membuat diri kita kepepet. Susah makan, nggak punya uang, dihina, ngutang sana sini, kurang tidur de el el. Namun, tidak sedikit orang yang memodifikasi keterpepetannya ini mejadi aneka rasa yang unik dan optimal sehingga kita mengenal dengan istilah indahnya kepepetisme...

Menjadi orang perantauan emang kudu berani, tahan banting, dan siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Weih, teman...setiap kita adalah pendekar kapak naga geni M-19...hehehe. Iya, kita semua adalah pendekar yang sedang berjuang untuk hari ini dan hari esok. Setiap pendekar pasti memiliki modal dalam berjuang di setiap kondisi. Yang jelas pasti memiliki jurus yang nyamleng ces-pleng dalam menghadapi keterpepetan. Ok, sobat-ku semua para pendekar perantauan...Selamat memasuki wilayah ketidakpastian...Kita udeh punya syair energik yang telah Imam Syafii’i tuliskan. Seperti yang mas amri sampaikan...:
’Kesulitan, halangan, tantangan, dan keruwetan hidup rasanya tak akan terlalu berat dirasakan saat kita yakin terhadap stok pertolongan Allah yang tak terbatas. Hiduplah untuk yang mahahidup, niscaya hidup kita menjadi lapang...’

Well, teman, weiiiih...entahlah, tantangan apalagi yang akan kita hadapi di hari esok...tapi yang jelas jangan takut akan masa depan…..
Saling mengingatkan ye...


salam
pipin Andriyanto

Wednesday, November 28, 2007

Mencoba Untuk TeGar...

‘Kak…klu aku bisa memilih aku nggk ingin menikah kak…..Aku takut akan masa depan…!!!’

Sejenak jemari-ku tertahan, cukup lama juga mencerna kalimat di atas. Gerangan apakah yang telah terjadi….??? Cukup banyak juga aku menghirup udara sekitar, berharap oksigen koletif menyegarkan pikiran yang mulai mampet. Mmmh, mungkin hanya emosi sesaat or memang sedang mengalami kejadian yang membuat trauma…??? Hff, terkadang wanita memang sangat terbawa perasaan. Memang banyak keanehan or keajaiban dari seorang yang disebut sebagai wanita ini. Beuh, jadi inget nyokap gue neh klu udeh ngomongin wanita…14 tahun lebih terpisahkan oleh rentang jarak dan waktu yang tidak bisa dibilang dekat antara gue dan bokap nyokap. Memahami perasaan wanita tidak semudah membuat Mie kornet campur keju plus telur ½ mateng…..Lho? ya iyalah…..secara klu dikerasin patah, klu di diemiin ya tetep seperti itu. Sekarang ketawanya lepas banget…weih besoknya nangis, semringut, cemberut tanpa sebab musabab....
’ih, sok teu deh lo pin….???’
'Eh, kayak gitu nggk sih….???’

Well teman, dikehidupan tentunya banyak yang singgah melalui komunikasi di benak kita. Kita hidup memang untuk berbagi. Berbagi cerita konyol, berbagi tips n trik, berbagi pengalaman hang out, berbagi makanan kuliner, berbagi kejadian yang dialami, berbagi keceriaan….fiuh, pokokeh seabreg-abreg deh yang dibagi. Dan, tidak sedikit yang mengatakan…’ Eh, ini rahasia ya…’, ‘ Gue Cuma cerita ma loe nih…’, ‘Beneran ya…kamu nggk ngomong ke siapa-siapa’, ‘Tapi janji, simpen cerita-ku ya….’…blablablabla….Biasanya sih klu seperti itu aku selalu bilang…’Loe tenang aja bo, cerita loe udeh gue taro di folder otak gue, dan udeh gue kasih paswordnya, nggk akan bisa kebuka kecuali loe yang minta, Insya Allah’…Wesss, Sapa juga yang mau nerima sebuah Amanah, coz menjadi orang yang amanah alias terpercaya bin klu bicara jujur, klu janji ditepati, dan klu di beri amanah nggk khianat….( weih ini kayak soal Ujian DEPAG aja…!!!) itu Nggk GamPang!!!. Yah, mau gimana lagi…lha wong mereka bilang ini rahasia, so, peganglah kepercayaan yang telah diberikan….Susah tapi bisa….

Masih dengan obrolan yang tadi…’Nggk mau nikah dan takut akan masa depan’….lagi-lagi, gerangan apakah yang terjadi….??? Aku jadi inget sekali, setahun yang lalu aku sempat diberi kesempatan oleh Sang Penguasa Alam, Allah swt untuk menginjakkan kaki di bumi-Nya yang bernama NTT. Benar saja, Allah itu mengikuti prasangka hambanya. Saat itu saat itu aku memang ingin pergi jauh dari Jakarta ini. Biasalah orang statistik nyari-nyari proyekan. Dan jadilah aku berwisata sambil kerja di NTT tea, tepatnya di Ende dan Sikka. Weihhhhhh deui…..nice Place banget, jelaslah senang juga…karena aku paling ganteng dan putih…hehehee, Wuek! Ada beberapa kejadian menarik..pas aku diramal-lah oleh seorang pak tua…katanya istri-ku ituh adalah….hihihi, mau tau aja deh You!, trus jalan2 ke danau kalimutu yang bisa berubah-ubah warnanya, trus melihat pengasingan rumah bung Karno…Sholat jamaah bareng dengan para muslim…speak ceplas plos bablas ma Orang bule jerman dengan bahasa yang aku nggk mudeng….ickh lie buer dich…! Nggk punya temen, sendirian…Emang agak ngeri sih, tapi ya moga selalu diberi kemudahan...

Ada satu hal yang sangat sangat menarik sekali dari obralan-ku dengan seorang tokoh masyarakat non muslim di Ende….sehingga beliau mengatakan: ‘ Pin…kau jangan takutlah akan masa depan….klu menurutmu benar ya jalankan….Orang yang takut akan masa depan adalah orang yang tidak percaya akan Tuhan….’, Cring! Kalimat yang sangat mahal sekali. Setidaknya penyejuk bagi-ku yang sedang berkunjung sendirian di daerah ini. Dan, kalimat yang hampir sama-lah yang aku sampaikan kepada temanku yang takut akan masa depan ini. Teriring doa, moga Allah membukakan pintu hidayah kepada sang tokoh masyarakat tadi.

Dan terinspirasi dari film yang dipinjamkan oleh mas Ihya, agak nyeleneh tapi aku ambil yang positif aja…Jika kita meminta kesabaran kepada Tuhan apakah Tuhan langsung memberi kita kesabaran atau kita diberi kesempatan untuk sabar….??? Jika kita meminta kekuatan kepada Tuhan, apakah kita langsung diberi kekuatan atau kita diberi kesempatan untuk Kuat….??? kalimat ini juga yang aku sampaikan kepada temanku ini….dan dia pun menjawab…:
‘kita diberi kesempatan untuk menjadi sabar dan kesempatan untuk menjadi kuat kak…’

Yah, kesedihan, kegalauan, dan perasaan yang membuat kita menjadi duka memang tidak akan pernah hilang dalam hidup kita. Sejatinya setiap kita mempunyai terminal peristirahatan untuk kehidupan jiwa kita. Entah itu membaca tafsir, Sholat tahajjud, tilawah….or, rekreasi….or dengerin musik n nonton filem….yah, itukan semuanya pilihan. Weih, tapi jangan yang membuat kerugian bagi jiwa kitalah. Klu gue sih seneng dengerin ucapan dari seorang tenaga ahli lapang di areal kehidupan yang terkadang berbatas dan tak terbatas ini. So, kapannya terakhir kali diri kita menjadi seorang yang paling bahagia dalam hidup ini….??? Jiwa kita memang merasa merdeka sekali…Plong banget….kita menjadi pribadi yang utuh dengan segala kemampuannya….jika telah menemukan kondisi yang bisa membuat jiwa kita terasa tenang, bahagia dan penuh Inspirasi…Maka jadikanlah itu sebagai terminal peristirahatan sejenak jiwa kita….Dan mungkin engkau akan mengucapkan…:
’kak aku akan menikah dan aku tidak takut akan masa depan…’
nah...gitu dong...Amin deh...


Nb: ditunggu deh undangannya....tuuutut gujes-gujes....!!!
Mohon maaf klu ada kata yang tidak berkenan.

salam
Pipin Andriyanto

Sunday, November 18, 2007

Ra genah...

Akhirnya.....setelah beberapa ratus jam, aku bisa memostingkan sebuah foto. Aku kira Blog-ku memang sudah kiamat. Horeeeeeeee...!!!! (ih, telat banget cie pin....!!!). Tapi kok jaraknya harus jauh gini ya, disebuah kabupaten kota bogor. So, blogger-ku emang nggk error kayaknya, tapi kantorku-lah yang error. Biarin-lah, walaupun hanya waktu-waktu tertentu saja aku bisa memosting foto. Tapi gue sennnnaaaannnnngggggggg.........!!!!! Araleeee...Ay Lope Pyuuuuuuu......Akikah...ca ca mari ca Hey hey dueh....!!!! (Waduh, si-pipin tea UnderContruction kayaknya...)

Iya mas pipin....Arale juga Lope pyu kok ma mas pipin....Mas pipin kerja yang bener ya. Jaga kesehatan, jangan mpe sakit ya. Arale nggk mau klu ngeliat mas sakit lagi...Tapi mas...tapi mas jangan kaget ya.....!!!!!


Wuekkkk.....Wuek.....tapi tipuuuuuuuuuuu.........!!!!!




Huuuu, dasar arale...Ya udeh deh klu gitu...tapi aku tetap senangggggggg....kok...!!! Makasih...makasih...

Wednesday, November 14, 2007

My Massages...

'Apa yang kita putuskan hari ini merupakan investasi yang memberikan peran bagi masa depan kita dikemudian hari...'

Tepat pukul 20.30 aku menginjakkan kaki di pasar sumber arta kalimalang. Seperti biasa jika pergerakan badanku sudah tidak selaras dengan beberapa panca indra aku pasti akan mampir dulu di Indomaret or Tiptop bakso pangsit. Weleh...Tas geblok-ku melebihi ukuran normal. Baju, perlengkapan mandi, electronic book...blablabla. Moga aja minuman favorit Nue teh hijau Madu bisa mengalihkan penat-ku beberapa saat coz masih satu angkot lagi untuk menuju ke Pulau kapuk tercinta. Sejenak kupandangi kehidupan malam pasar+terminal sumber arta ini...Poros leher-ku hampir berputar bolak-balik 180 derajat menyapu pandangan sekitar-ku ini. Sama seperti diri-ku, mereka masih berjuang untuk keeksistensian diri. Tukang Becak, tukang ojek, Sopir angkot, para penjaja kuliner...Yah, mereka masih berharap curahan rezeki menjelang titik terakhir malam ini.

klik...klik...ya', aku sudah mpe rumah. Rutinitas seperti biasa, say hello, ke kamar atas, take a bath, trus take dinner deh...So, ada kejadian yang cukup membuat-ku menarik, entah kenapa ya...Waktu itu metroTV memperlihatkan demo ratusan para pemuda yang sedang makan bangku SMU. Yang kemudian meneriakkan penolakan sistem UN (Ujian Nasional) yang berubah dari tahun sebelumnya. Seingat-ku seih mata pelajaran UN tahun lalu terdiri dari 3 yaitu Math, Endonesiana n Englise...dan, heboh banget ketika ada siswa yang nggk lulus. wei, pagelaran acara demo para siswa pun berlangsung waktu itu. Berbagai dukungan mengalir untuk membela mereka yang nggk lulus UN, salah satunya ya artis semampai Sophia juminten Ups eh salah sophia latjupa (tulisannya bener nggk ya...). Itu baru 3 mata pelajaran aja lho...Nah, konon UN yang sekarang akan diterapkan akan bertambah mata pelajaran yang diujicobakan....Bujug Buneng kleneng-kleneng...ya kontan dan spontan pagelaran demo berlangsung kembali. Sekilas mereka menikmati banget acara demo yang mereka ikuti.

Terlontar kalimat dari salah seorang siswa yang diwawancarai saat itu...yah, intinya mah dia menolak sistem baru UN yang akan diterapkan nanti. Alasannya ya sistem baru ini memberatkan siswa, karena adanya tambahan mata pelajaran dan dinaikkan nilai standar kelulusan sehingga takut banyak yang nggk lulus. 3 mata pelajaran aja banyak yang ngk lulus apa lagi nambah...wok...wok...wok...Waduh, aku jadi sejenak berpikir, perasaan gue dulu Ujian akhir masa SMU ada 7 mata pelajaran deh dan gue bisa lulus!!!, Lulus dengan Pure, walau hanya nilai rata2-ku 6 coz waktu itu target-ku ya hanya lulus aja. gile gue banting tulang bo biar lulus UMPTN jadi Ujian Akhir SMU ngk terlalu Overload. Inisiatif belajar kelompok terbukti ampuh. rasa khawatir jelas ada-lah, takut nggk lulus...tapi bukan berarti kita menjadi pengecut kan bo...???

Klu yang gue liat waktu mereka demo karena menolak sistem UN yang baru...Sepintas aku melihat endonesiah di-isi oleh para pemuda yang Pesimistis, Kalah berperang sebelum bertempur, tiada semangat juang, maunya enak aja, tidak berani menghadapi tantangan...Busyet!!! negara kelahiran gue di-isi oleh orang yang begituan...ck ck ck...

Seharusnya para guru-kan bisa menumbuh-kembangkan sikap positif thingking para muridnya, sikap daya juang, berani menghadapi perubahan disetiap keadaan. Pesan-pesan membangkitkan motivasi percaya diri siswa cukup penting untuk menghadapi UN kali ini. Dengan bimbingan strategi belajar dan latihan soal-soal rasanya bisa menyiapkan para muridnya untuk bertempur nanti...hmmm, ternyata guru hanya sebatas mengajar belum mendidik...

weit...weit...tapi tunggu dulu....halah guru gajinya berapa seih...??? Tentu saja kita nggk bisa hanya menyalahkan para guru. Toh kesejahteraannya saja sering terabaikan, klu kesejahteraan guru terganggu bagaimana akan semangat mengurusi para muridnya. Yang ada malah sikap cuex bebex...yang penting gue ngajar, toh bukan anak kandung gue ini. walakadah...So, klu udeh begini siapa yang salah...? Pemerintah...? Depdiknas...?

klu kita nyalahin para siswa bisa juga seih...Salah sendiri nggk belajar yang keras...tuh hasilnya UN nggk lulus...

Klu nyalahin guru bisa juga...Guru kok bukannya berjiwa pendidik, mbo ya para anak muridnya itu dibimbing agar memiliki sikap yang Optimis ketika menghadapi UN...Jadi acara pagelaran demo nggk ada lagi tuh...

Nyalahin pemerintah sangat bisa sekali...woi, pemerintah dalam hal ini depdiknas...sebenernya pendidikan di endonesiah yang tepat itu seperti apa seih..??? Para siswa seperti kelinci percoban saja. Trus gimana pendidikan bisa maju klu gaji para guru se-emprit layaknya burung pipit yang selalu kejepit...!!! Terkadang emang pemerintah tuh nggk bisa diharepin.

Harusnya disetiap SMU itu udeh diterapkan aplikasi AMT (Achievment Motivation Training) bagi para siswanya...sehingga ya selalu siap untuk berlaga diarena perjuangan. Fisika, kimia, Biologi dan Math adalah bukan lawan yang cukup ringan untuk dihadapi. Tapi bukan berarti kita harus takut kan...??? Gue aja yang IQnya hampir jongkok bisa lulus UN kok (wah, pipin payah IQnya jongkok ternyata....wuek!)

Duh, nasib negara gue...Pendidikannya masih awur-awuran...Ah, pemerintah mah gajebo (Gak Jelas Bo!). Masih kepikiran adek-adek gue sebagai penerus bangsa ini...Stress mau ngadepin UN dengan sistem baru ini. Pemerintah memang terkadang kurang bijak, Merubah sistem tanpa melihat kondisi dilapangan, para siswa mampu apa tidak...Tiada kata lain dek...Ya klu nggk mau jadi pecundang ya harus berjuang All out, belajar dan terus belajar...sehingga Alam semesta ini akan mendukung tekadmu untuk lulus...dan Mestakung pun tercipta...Jangan lemah dek...kita terlahirkan memang sebagai pejuang bahkan sejak bayi pun kita telah diberi label sebagai pejuang...



NB: buat adek gue yang ke-3...Awas loe ya klu nggk masuk IPA...!!!

Thursday, November 8, 2007

SOHO...

"Mba ity...kok bu sandra belum datang...nggk masuk ya mba...?"
"Ooo, bu Sandra lagi SOHO pin...jadi lagi dirumah deh..."

Berdasarkan hasil dari postingan 'ngalor ngidul' kemarin adalah gue paksa diri bahwa diangkot gue harus baca buku. Baca buku apaan kek...yang penting pikiran nggk kosong plong-blong...wei...kerenkan gue, setidaknya ada kemajuan sedikit-lah...

"Baru nyadar loe pin kamana wae jeng kemaren-maren...hmm, paling juga cuma tahan seminggu doang...???"
"eh, berisik loe...!!!hargain dong usaha gue..." biasalah pertempuran hati terjadi lagi.

Sebenarnya bahasan buku yang ku-baca pada kesempatan kali ini itu mengingatkan-ku pada dialog diatas, sekitar 2 tahun yang lalu kale ya. Disebuah gedung dikawasan kuningan ketika aku sedang Praktek Lapang. Tak banyak ilmu Statistik yang ku-dapat tapi ilmu laen yang bernuansa psikologi-lah yang singgah. Orang psikologi itu para dukun or paranormal ya...??? bisa tahu klu gue itu gimana...Konon dengan alat yang disebut Papicostick (tulisannya bener nggk ya???) dan MBTI (aku bertipe ESTJ) bahwa memang benar adanya klu aku ya seperti alat yang dihasilkan itu.

As long as i kenow Youy... bahwa beberapa perusahaan memang ada yang menerapkan konsep SOHO ini kepada sekumpulan karyawannya. Klu SOHO kita panjangkan maka akan terbaca Small Office Home Office. Jadi kita nggk harus melulu mengerjakan kerjaan dikantor. Dirumah bisa juga bo, enakkan. Sembari duduk santai, tidur-tiduran sambil ngerjain kerjaan. Bercengkrama dengan anak. Sembari nonton pilem, ngemil. Klu ngantuk tinggal tidur dengan penjagaan weker. Besok tinggal presentasi deh. Irit ongkos dan beberapa biaya operasional lainnya...Yang penting kerjaan Beres, dan Bos senang...

Dan, beberapa kisah yang menarik pun terlahirkan dari konsep SOHO ini. Ada seorang ibu yang mendirikan usaha penerbitan dirumah kontrakkan. Kemudian ada yang mendesain busana muslimah di rumah yang sederhana padahal distribusinya udeh lebih luas dari P.Jawa...kemudian lahirlah penerbit buku yang bernamakan Taj Mahal, Halimah, de el el.

Aku rasa konsep SOHO ini cukup cool juga klu aku coba beberapa tahun mendatang. Moga-moga aja aku dapet Istri yang bisa diajak ber-SOHO ria...Jadi anak gue bisa ke-urus, Yah, butir-butir padi tumbuh berkembang dengan perhatian.

'Huuu...ngarep loe pin...'
'Gggrhh...berisik aja loe dari tadi...!!!'

Yang tergambarkan sieh baru usaha penerbitan bo, dari pada aku kirim naskah nggk pernah diterima...hehehe...ya mending punya penerbitan sendiri. Tapi langkah awal cukup susah juga neh jeng...butuh modal, trus Skill and knowledge. Eh, segala sesuatunya itu pasti ada celahnya. Ada juga yang disebut konsep 'Match and Mirror'...Mencontek suksesnya 'Match and Mirror'-nya Peterpan yang kemudian disesuaikan dengan dunia penulisan. Itu juga harusnya menjadi salah satu pertimbangan. Kira-kira 'Move UP' bisa nggak ya...???

'Hanya diperlukan sebuah ruangan kecil untuk menerjemahkan sebuah cita-cita besar!'....

Itulah yang tergambarkan oleh para pekerja SOHO non-kantoran. Pergi kepasar sesaat untuk mencari ide. Pergi ke toko buku untuk mencari ide juga. Nonton Film untuk mencari ide juga. Membayar Zakat, Solat duha,solat tahajud untuk memperuncing ide. Duduk diruangan kecil itu dan tunggu beberapa saat hasilnya. Yak...Sukses itu kan seberapa kuat kita menahan kegagalan. Hff...Berat jeng! Ternyata orang-orang sekeliling-ku banyak juga yang telah menerapkan konsep SOHO ini, kita tidak pernah menyadari memang.

'Bertindaklah Berani seperti Elang dan Rajawali. Rumahnya terletak di puncak gunung batu, di tempat yang tinggi, dekat awan. Setiap hari sarapan paginya adalah badai dan petir. Dan Rajawali maupun Elang tetap sukses mencari mangsa dengan bebas merdeka disertai sayapnya yang terkembang terwibawa. Terbanglah tinggi, besarkan cita-cita sendiri, besarkan semangat sendiri, gembirakan hati sendiri, perkuat tekad hati sendiri, menuju bintang-bintang...'(Mas Yudi P, sukses besar tanpa gelar)

'Pak manager kapan saya bisa SOHO...???'
'Ya...nggk mungkin-lah pin...'
wok wok wok...!!! kok jadi banyak suara kodok cie jeng...???


Salam
Pipin Andriyanto

Wednesday, November 7, 2007

NgaLor NgidUL...

'Waktu merupakan inti perputaran dunia. Waktu selalu bergerak maju dan tidak mungkin mundur dengan volume tetap. Waktu merupakan catatan sejarah seseorang dan waktu adalah kesempatan...(fulfiling life)

Ngomongin soal waktu lagi...??? iya...!!!
Sebenarnya udeh jelas cie tertuliskan pada Surah Al-Ashr = Demi Waktu. Bahwa klu kita semuanya itu dalam keadaan rugi, kecuali orang yang mengerjakan amal sholeh dan saling nasehat-menasehati dalam kebaikan. Namun dalam tataran kehidupan seringkali kita berada dalam keadaan yang memang rugi. Dan aku juga demikian. So, masa' balik lagi ke The 'Susah' Story...The 'susah' story II kale ya...hmmm...

Sebagian orang berpandangan waktu itu adalah ' Yah, gimana nanti ajalah...'. Namun sebagiannya berpandangan waktu itu ' Wei, nanti bagaimana bos...'. Nah sebenarnya gue tuh termasuk orang yang berpandangan tentang waktu itu ya yang ke-2...'Nanti bagaimana...'. Konon katanya tidak ada tuh yang namanya manajemen waktu yang ada adalah manajemen diri. Waktu seakan-akan adalah sesuatu yang abstrak, sedangkan diri...ya diri kita ini...bisa dilihat dan diketahui bentuk dan keberadaannya...Kita tidak bisa mengatur waktu tapi kita bisa mengatur diri kita, begitu katanya. Waktu kreatif tercipta karena kita bisa memanejemen diri kita...Hfff, lagi-lagi hanya masalah cara pandang...

'Nanti bagaimana...', biasanya membuat diri menjadi riweh, kalut, resah, dan nggk tenang...pokokeh mah gelisah aja bawaannya...'ntar klu nggk lulus gimana...ntar klu gue ditolak gimana...ntar klu nggk bisa gimana...ntar klu nggk menarik gimana...gimana dong...!!!', yah, sekelumit kalimat itu yang terlontarkan...So, agar segalanya berjalan dengan baik ya kita harus mempersiapkan yang harus disiapkan...tentunya lebih pada ke persiapan diri dan mental...so, lahirlah Manejemen diri. Klu mau lulus ya diri ini kudu belajar. Klu mau berhasil dalam presentasi ya diri ini harus menguasai materi dan berpenampilan EyeCathing...Klu nggk mau ditolak ma calon mertua ya diri ini harus menguasai medan pertempuran-lah...

Bagaimana dengan 'bagaimana nanti-lah...', Wei...ini pasti orangnya cool abis, damai, nggk ada tekanan...santai banget, bagaikan air yang mengalir, tanpa tujuan...pokokeh slowly banget deh. Janji jam 9 eh baru nongol jam 10.30an, weih terkadang bikin orang kesel...hehehe...Dalam beberapa kasus ada beberapa kemungkinan: 1. Orang ini tidak pernah mempersiapkan segala sesuatunya or 2. Orang ini telah mempersiapkan segala sesuatunya namun selalu tidak match terhadap yang dia inginkan...3. Orang ini udeh stress akut banget...dan Salahkah mereka...??? Ya nggklah...yang salah itu klu nggk Nurut ma Allah...;-)

Dan, kesemua itu lebih kepada manajemen diri...Klu diri kita sudah berpikir 'nanti bagaimana...' maka akan terbentuk waktu yang positif dan kreatif...sedangkan 'bagaimana nanti-lah' cenderung masih ada hari besoklah, nunggu dan nunggu...Ummm, terkadang bener juga memang nggk ada tuh yang namanya manejemen waktu tapi lebih kepada manejemen diri...weleh2...Bener nggk sieh...apa gue salah ya....???? or memang ada manejemen waktu dan manejemen diri dan keduanya saling berkaitan...Ciyouw Whew!


Look at me! Aku masih dengan manejemen waktu yang nyungsep terlebih lagi manejemen diri...hehehe. Setiap berangkat kerja aku membuang waktu didalam perjalanan sekitar 2,5 jam lebih, begitu juga saat aku pulang. So, dalam sehari aku menghabiskan waktu 5 jam lebih.
'Trus loe ngapain pin dalam perjalanan menuju kekantor loe...',
aku jawab...: 'Nothing...aku tidur',
'Gila loe...nggk produktif amat...sehari loe buang waktu 5 jam, seminggu selama hari kerja loe buang waktu 25 jam, sebulan buang 100 jam (25jamx4), setahun loe buang 1200 jam (100jamx12)...Itu sama aja loe ngebuang waktu sebanyak 50 hari dalam setahun...Gila Loe pin...Gggrhhh!!! itu hanya habis dalam perjalanan belum yang lainnya...Kenapa loe nggk ngkost lagi aja or Kredit motor....???'...

Beuh...gue diomelin ma temen gue...! Ummm, 50 hari cuma buat tidur diangkot trus ngeliatin kendaraan macet...gila juga ya gue, Penjahat kejam dong! Klu make motor emang lebih pendek waktunya, bukan karena aku nggk ada uang buat kredit...tapi ada kesepakatan yang tak tertulis antara aku dan bokap...!!!hehehe...Mau Tau aja deh...Trus, klu ngekost lagi maunya cie...tapi...tau ah Gajebo nih ne'...Entah kenapa aku ingin mewujudkan saran bokap. Well, kita liat aja deh...

Aku rasa harus ada bayaran yang tidak murah akibat aku membuang 50 hari dalam setahun ini. Seorang teman menanyakan about 'Pepes tahu di Bis kota...', kayaknya bukan di blog ini deh ceritanya...hehehe...aneh...So, 'pepes tahu di bis Kota' or 'Dari pada ngiler mending Tahajud'...pilih mana??? ihhh, nggk nyambung deh...!!!

'pin...pin...klu manejemen diri loe masih nyungsep wah bakalan susah tuh masa depan loe...Jangan sampe masa depan udeh menjadi masa lampau...'

iye iye...Bueh, gimana caranya neh 2.5 jam tea efektif dan efisien...???
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
tik---tik---tik--tik--Zzz...Zzz...Zzz
Huuu....dasar, malah dzikir lepas loe pin....

Nb: Kirim-kirim salam deh...buat Puspita dan Lience moga cepet seminar deh. Buat mas JundiHasan...bae2 ye dijalan...yang lainnya dilain hari aja ya...

Salam
Pipin Andriyanto...

Tuesday, November 6, 2007

The 'SusaH' StoRy...

Susah...!!! setidaknya kata itu yang sering tergambarkan dalam jaringan saraf otak-ku secara khusus maupun global. Namun, lagi-lagi aku menemukan kalimat yang menguatkan:

'Sesungguhnya setiap kali Allah menghadapkan manusia pada suatu masalah sebenarnya Allah juga menyiapkan jalan keluarnya...'

Yah walaupun jalan keluar dari kesusahanku itu hanya torehan kalimat yang menguatkan tadi. Alhamdulillah, itu yang terucap. Sebagian orang berpendapat menjadi orang yang bahagia itu tidaklah sulit, yang penting:
1.Klu kita mau tidur ya kita bisa tidur dengan pulas.
2.Klu kita ingin makan ya ada yang bisa kita makan dan kita merasa kenyang.
3.Terakhir, klu kita ingin buang hajat,ya kita dapat membuang hajat dengan tenang.

jika ketiga point yang telah disebutkan tadi telah dipenuhi maka niscaya engkau menjadi orang yang bahagia...Walakadah...Oooo...gitu ya mbah...Mmh, aku termasuk orang yang bahagia apa nggk ya Ry...??? wah lagi-lagi yang tergambarkan adalah ya Susah itu...Wei, nggk selamanya kita susah to...toh, ibarat jalanan aja sebentar macet sebentar lancar. Iya iya...

So, beberapa hari yang lalu aku cukup mengalami kesusahan, walaupun tidak seberat seperti yang rekan-rekan bayangkan. Dan sejenak, aku bukanlah termasuk orang-orang yang bahagia yang telah disebutkan tadi. gini ceritanya...Aku keluar kantor dengan keadaan langit yang sedang mencurahkan isi hatinya. Untung tidak sederas waktu sebelumnya. Pastinya aku akan merasakan susah. Jalanan akan padat sekali. Sesampainya di UKI benar saja...kulihat jarang sekali M19 yang terlihat, entah terhalau banjir dimana or supirnya pada males untuk menjemput sewa or terjebak macet disuatu tempat...Hujannya cukup lumayan, dengan berbekal 6 buah telur puyuh aku menunggu M19 sembari berdialog dengan sang telur puyuh tadi. Sudah menjadi rutinan mingguan klu seminggu sekali pasti deh kumpul di acara rumpian arisan bareng temen-temen.

Sudah menjadi kemestian, pastinya malem ini aku pulang menjelang pagi. Nggak masalah jeng...toh, aku sudah memberi-tahukan orang rumah klu aku pulang malem...Lelah memang tidak dapet kompromi lagi, tapi teuteup rumpian arisannya bergulir dengan seksama...walhasil, aku tiba dirumah pukul 00.30an...huh...setiap sudut lorong gang sepi sekali tanpa terlihat makhluk kasar sekalipun. Terkadang pantulan cahaya jingga memperlihatkan bentuk yang aneh...hah!, So What...! Aku terus berjalan... Dan, sampailah aku tepat didepan pintu masuk ke rumah yang aku tumpangi ini tentunya setelah aku membuka pager tinggi itu.

Dengan lancarnya aku memasukkan kuncinya untuk segera membuka pintu and then...Lho...lho...lho...Kok nggk mau kebuka ya...Macet bo...!!! Walakadah, ternyata kunci yang didalam pintu rumah masih nyantol...weleh, nggk bisa masuk neh Gue. Suara dengkuran dengan indahnya kudengar sementara aku...weih...Susah!. Yah, aku bukan siapa-siapa di rumah ini. Mereka semuanya sudah tidur. dan ketika hendak menelpon, sinyal-ku ngadat. Mmh, serba salah bo...ketok nggk ketok nggk...

ting...ting...ting...dan aku kayaknya memang harus merasakan tidur diluar. Huaaaaa, mamamamaaaaaaaa....yah, aku ingat di bangku kayu panjang yang sudah lapuk itu aku tidur. Jelas dingin...nyanyian fals para nyamuk seakan-akan ingin merobek gendang telangaku...Kulihat pukul 01.30. Dan aku belum dapat memejamkan mata. Untung terdapat gantungan jaket hujan, Lumayan menutupi badan ini dari serbuan para nyamuk yang Bar-bar sekali. Ya Allah...Tulangku kok rasanya pada bergeser ya...Tak bisa kuluruskan kaki ini. Meliuk-liuk, Susah dan menderita...Hingga pukul 04.00 aku belum juga bisa tidur dengan tenang. Aku memang susah...

Adzan subuh pun terdengar, dengan langkah berat aku melangkah ke masjid. Memohon ampun kepada Allah...Mungkin itu hukuman buatku...Ya, Allah badanku serasa remuk semunya neh...begitu keluh-ku...Dan, aku baru bisa masuk rumah pukul 05.00 teng...Sang bude tercinta pun menanyakan pulang jam berapa...hiks, dengan entengnya aku jawab...'Baru pulang bude...tadi mampir ke masjid dulu...'
huahahahaha....bo'ong lo pin...!!!
berisik loe!, nggk tau neh apa badan gue remuk semuanya...
Pertempuran hati terjadi sesaat. Aku langsung menuju kekamar atas...dan langsung menceburkan diri di springbed yang empuk...busyet....!!! enak banget neh kasur...memang bener tidak selamanya kita susah...Tapi pasti susah lagi...karena pagi ini bukan hari minggu...huaaaaaa......

Dan, bangku kayu tua itu membuatku trauma sekarang jika melihatnya....hehehe...subhanallah...pengalaman tidur diluar setidaknya menambah pengalaman hidup-ku, lucu aja....weleh-weleh...So, sekalian deh gue umumin neh....Buat para kaum hawa yang ntar bakal menjadi Istri gue...tolong ya de...klu mas pulang malem kuncinya jangan dicantolin ya...mas nggk ganggu tidur ade kok...tapi klu mas ketukin pintu ade bangun ya...walah, pin pin...

Saturday, October 27, 2007

tneLiS...

Aku berada diantara waktu yang sangat awal sekali sembari ditemani keheningan dan teriakan binatang malam, melihat pergerakan arah perpindahan file-fileku...Tentunya iringan nada menemani-ku dalam perjalanan malam menuju pagi ini. Kulihat bulan dan bintang di benakku, mungkin itu adalah engkau dan aku, hff...beberapa jam lagi raja siang akan terlihat, sekarang menunjukkan pukul 02.55, dan aku masih memiliki harapan. Wake up sleeping giant...mmh, emang otak kita itu disebut sebagai sleeping giant ya???

Tarian irama dengkuran masih jelas terdengar. Malam ini kucoba untuk tidak mati...malam ini kucoba untuk tidak mendengkur. Biarlah aku sejenak menggangu mata dan badan ini. Apa aku salah...??? Setiap hari kita mengalami kematian berulang kali dan selama itu juga kita dengan mudahnya berkata...'Saya besok pasti bangun...'. Kematian sungguh dekat namun kita terkadang sering tidak pernah memperdulikan keberadaannya.

'Orang yang cerdas adalah orang yang selalu ingat akan kematian...', well, butuh proses yang cukup lama untuk memahami lontaran kalimat sang Rasul kita. Bukankah cerdas itu adalah sekumpulan orang yang berada pada posisi 'Decision Maker'...??? Ahhh, mata hati kita selalu saja tertutup oleh gemerlap dunia, selalu saja terjadi ketidakserasian cara pandang. Dunia adalah surga bagi sebagian orang, sementara dunia adalah neraka bagi sebagian orang.

'Bukankah yang terbaik di antara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunianya hanya untuk kepentingan akhiratnya, dan meninggalkan kepentingan akhiratnya hanya untuk dunianya, Yang baik adalah meraih kedua-duanya. Maka sesungguhnya dunia itu adalah sarana(jalan) menuju akhirat. Dan janganlah kamu menjadi beban bagi manusia.'

Subhanallah...Islam memang mengajarkan keseimbangan cara pandang. Kerja itu ibadah...Ibadah itu kerja. Ya Allah, malam menjelang pagi ini aku tidak seimbang...mata dan badanku sudah seharusnya untuk rehat, namun belum juga...Mmmh,tapi biarlah untuk saat ini karena ada sesuatu yang harus aku selesaikan. Segalanya penuh dengan misteri. Entahlah...seperti apa akhir dari hidup kita. Namun segalanya telah Ada 'petunjuk jalan'-Nya. Belajar dari orang yang mumpuni terhadap kehidupan dunia dan Akhirat, membumi-bahasakan Al-Quran disetiap Relung kehidupan, selalu berharap Ridho-Nya. Mungkin itu bisa membuat akhir hidup kita menjadi lebih baik.

Dan...Adzan subuh pun berkumandang...menggetarkan atap-atap rumah para pendengkur...tak banyak yang mendengarnya...Namun tidak sedikit juga yang berjuang untuk meraih keberkahan dipagi ini. Yah pagi telah tercipta...Setelah sholat subuh...mata dan badan-ku terbenam sesaat...Ya Allah, maafkan aku telah tidak adil terhadap mata dan badan ini...Dengan langkah yang tidak ringan...aku kembali lagi bertarung di pagi ini...Menggenggam Matahari...!!!


pipin Andriyanto
Nb: teruntuk teman-temanku (ihyak, deni, gatik, rio, tyo,sigit, nana, Aji, icus, Mamay, Faisal, dadang, Topan, mas yhan, Vien, novie, Fitria, karlina...weleh-weleh dan yang lain-lain ya...) Moga selalu diberi kemudahan dalam hidup ini dan moga esok lebih baik lagi...Miss U guYs...

tuOhS tuO....

Biarlah aku dalam kesendirian yang berkepanjangan. Tarian jemariku semakin parau, seperti kejaran cahaya Fix You...ya sementara ini aku ditemani oleh Coldplay...Entahlah akan hari esok-ku, terkadang aku berteriak keras mengharapkan sesuatu yang lebih baik lagi, tapi yang aku dapatkan…??? Begitu sulit sekali untuk menjadi orang baik…. Biarlah aku sendiri dikeheningan kamar ini, aku dengarkan nyanyian sang seniman alam….Ya Allah kembali lagi aku selalu saja bertindak tidak sesuai. Seminggu seharusnya adalah aku menghabiskan satu buku...

Lihatlah sekarang usiaku yang menjelang tua, apakah aku bisa menjadi seperti yang orang-orang harapkan? rasanya sungguh sulit. Setiap orang pasti telah memiliki garis takdir yang harus dilalui...walaupun terkadang ucapanku penuh dengan kekosongan...Yah, masih ada waktu...mumpung masih ada waktu, walaupun cepat sekali berlalunya tanpa terasa...Sekali lagi entahlah...entahlah...Masa hidupku seperti jalanan yang ruwet bundet...makasih ya...maafkan aku sekali lagi ry...

aJNeS iraH...

Terkadang semakin hari adalah ketidakjelasan berpikir yang ada. Antara masa lalu, sekarang dan masa depan. Terjebak oleh dimensi yang mengajak kita entah berada pada posisi apa. Mencari bongkahan harapan rasanya sulit sekali. Ya ya ya…tetaplah engkau pada keadaan sekarang, namun jangan pernah untuk berhenti melangkah. Jangan pernah berhenti untuk melangkah. Mataku sudah lelah…bahkan teramat lelah menatap diri ini. Aku ingin tidur…aku ingin tiada orang yang menggangguku…..hff, sejenak dinding kamarku tertawa……hey…memang kau siapa….??? Raja, Bos, direktur, BisnisMan….

Tidak…tidak…aku bukan siapa-siapa kok…mungkin aku seperti lagunya…mmh, aku lupa…aku hanya anak singkong….jika saja lembaran-lembaran putih itu aku selalu penuhi dengan seabreg tumpahan tinta. Sayang sekali, jemariku sudah tidak lentik dan selincah dahulu. Pergiliran masa mungkin telah datang. Masa menentukan…aku tetap berdiri dipojok ruangan itu…sembari tersenyum melihat etalase-etalase kasar. Aku tetap ingin menjadi penulis….menulis apa saja…. Semoga aku berjodoh dengan hasratku ini…Paling tidak untuk saat sekarang ini..
Yah…itu saja yang bisa aku tuliskan...berharaplah setinggi-tingginya..bahwa memang aku akan melahirkan karya-karya yang sangat fenomenal….Pasti susah dan nggk semudah membalikkan telapak tangan...Perlu waktu untuk berani melangkah…..fokus dan disiplin…..semoga saja...Ya Rabb...Engkau masih memberiku kehidupan hingga saat ini...Tetap bimbing diriku ya Rabb...

Tuesday, October 23, 2007

Gue masih ada...

well....gue masih ada kok...
coba aja hubungi gue klu nggk percaya
gue masih ada kok
tapi nggk tau sampai kapan gue masih ada
masih terus nulis kok...
tapi nggk tau sampai kapan gue nulis
masih terus nulis kok
tapi nggk tau sampai kapan gue nulis
kemarin aja ada yang 'mati' dalam dunia penulisan
mmmh, gue masih ada kok...
tapi terkadang tidak selalu ada klu loe minta...
tapi gue masih ada kok...
walaupun sudah semakin tua...
pikiran dan pandangan sudah rapuh...
hey, gue masih ada kok
tapi nggk tau sampai kapan gue masih ada...

Friday, October 5, 2007

Surat Untuk JundiHasan....

Surat balasan untuk mas JundiHasan (http://punyahasan.blogspot.com/2007/10/untuk-pipin.html)


Kepada yang terhormat
Mas JundiHasan

Terkait tulisan yang engkau tujukan kepada jiwa ini…Mmhh, well saya nggk bisa membalas lebih dengan berbagai hiasan kata-kata indah yang sering engkau tulis. Tidak juga dengan sesuatu yang bisa membuat engkau bahagia. Hanya ungkapan yang sangat terlalu sederhana sekali…’Terimakasih, Mas JundiHasan…..!’. bagi saya ucapan sederhana ini bobotnya tidaklah sesederhana yang ditulis dan yang terbaca. Mungkin memang benar bahwa usia kita sebatas karya yang telah kita hasilkan. Tidak ada sesuatu yang kebetulan dalam dunia ini, segalanya memang telah diatur. Namun bagaimanapun juga ‘bola’ itu ada ditangan kita. Kapan mau kita hempaskan ya itu tergantung dari tekad juang diri kita.

Btw, betapa sulitnya ya Mas untuk menjadi orang yang sholeh diZaman sekarang…Tentunya bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan Mahkota atas kumpulan kebaikan-kebaikan kita. Terkadang kita selalu berada dalam kondisi yang impas…kebaikan bernilai 5 yang kemudian disusul oleh kejahatan yang bernilai 5, it means 5-5 = 0. kondisi kita seringkali berada pada posisi impas.

“Saat satu karya sudah kita lahirkan, maka hati perlu berazzam bahwa karya ini bukan karya akhir kita. Akan ada karya lain yang lebih baik yang akan menyusul untuk kita lahirkan.

Ada jiwa yang bisa terselamatkan karena tulisan kita

Ada semangat yang nyaris redup namun menemukan kembali ruh-nya sesaat setelah membaca tulisan kita

Ada ukhuwah yang terjalin kembali akibat membaca tulisan kita setelah sebelumnya terbentang jurang dalam.”

Penjabaranmu indah sekali Mas…Tertanam suatu keyakinan…terhadap apa yang engkau sampaikan Mas… saat kelak di pintu surga, ketika malaikat meletakkan mahkota di kepala Anda seraya berkata : ” Mahkota ini hadiah untuk semua kebaikan yang kau hadirkan lewat tulisanmu”,

Makasih banyak untuk pencerahan yang diberikan ke jiwa ini…engkau memang manusia yang aneh Mas…saya suka itu….Makasih ya sekali lagi teruntuk saudara seiman senasib sepenanggungan…Mas JundiHasan….

Nb:
Neh doa gue buat loe bro…
-moga dapet kerja yang di-inginkan
-moga cepet punya anak, it means cepet NiKaH (ngak bosen apa jadi panitia mulu...)
-moga karyanya juga segera dipublikasikan
-terakhir….Thanks Bro

salam
pipin Andriyanto

Menakar kembali...

Jantung-ku ternyata masih berdenyut seiring dengan hembusan nafas...dan roda sejarah masih akan terus bergulir. 'Wuah...ngantuknya kok sangat bersahabat banget ya dengan mata-ku, kerjaan bisa nggk beres-beres neh...', itulah jeritan jiwa yang sering terjadi. Blog-ku masih error nggk bisa mosting Foto or ngesetting tampilan posting, Cucian setumpuk udah siap menunggu dikamar-ku, kemarin buku Gajebo ku di tolak...trus lagi ada masalah yang membingungkan...Hff, tapi jantungku masih berdenyut...nafasku walaupun tersenggal-senggal aku masih bisa hidup. Aku masih bisa makan, masih bisa memberi sesuatu kepada orang lain. Aku masih punya seperangkat baju seadanya yang bisa aku pakai. Hidup diantara dimensi ruang dan waktu yang entah sampai kapan akan berakhir.

Well, teman…ibarat sebuah perlombaan di arena kehidupan, pastinya selalu saja ada evaluasi yang berkesinambungan. 'Sustainable competitive advantage' itu klu bahasa kerennya…tak lain dan tak bukan maksudnya adalah keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Point itulah sebenarnya yang diharapkan ketika kita sering melakukan serangkaian evaluasi dalam kehidupan ini. Di dunia HRD biasanya ada yang dinamakan dengan Assesment Centre…mmmh, apa ya…? Yang ku-tahu semacam sekumpulan alat untuk melihat kompetensi about skill dan knowledge seseorang. Klu aku bilang sih asesmen itu seperti kaca diri. Ternyata dengan asesmen kita menjadi tahu kita itu seperti apa. Asesmen dilakukan tidak hanya bagi peruntukkan individu namun sebuah Organisasi juga dapat dilakukan asesmen. So…kenapa harus asesmen….mmh, biasanya ya yang diharapkan ya poin itu tadi…'Sustainable competitive advantage'.

Teringat sebuah grup nasyid yang ceria nan kocak…. Kaca Diri nama tim nasyidnya…waktu itu beberapa teman-ku sempat gandrung terhadap warna nasyid yang dibawakan oleh temen-temen Kaca Diri ini…entah keberadaannya sekarang gimana….Masih eksis apa nggk…So, ada kata kunci disitu…’Kaca Diri’…klu dipikir-pikir lagi maka arahnya akan terlihat semacam evaluasi or muhasabah. Yah..gampangannya aja..kita klu ketemu kaca gimana sih…Pastinya dong…pengen keliatan keren dan rapih…Rambut rusak dikit aja langsung dibenerin…. Begitu juga dengan pakaiannya...Iye nggk…??? Kenapa kita lakukan itu….Ya biar tampil rapihlah, biar keren diliat orang lah, biar tambah menariklah…sekumpulan jawaban yang natural adanya…

Klu diperusahaan selalu saja melakukan asesmen baik secara individu maupun organisasinya dan hanya satu sebenarnya yang ingin didapatkan ya itu tadi…..keunggulan Kompetitif yang berkesinambungan (Sustainable competitive advantage). Wah..ternyata konsep Islam memang Integral banget ya…sebagai muslim kita mengenal dengan namanya muhasabah….Hampir sama klu aku bilang dengan asesmen….So, selama ini kenapa muhasabah selalu di anjurkan….ya itu tadi tak lain dan tak bukan untuk menggapai 'Sustainable competitive advantage…' Weleh-weleh…So, sekarang yang menjadi pertanyaan penting bagi kita ialah…, Sudah sejauh mana asesmen/kaca diri/evaluasi/musabah terhadap diri kita yang telah kita lakukan selama ini…??? Jangan tanya kepada rumput yang bergoyang ya….

Aku hanyalah manusia teramat sederhana…banyak salah banyak dosa…Astagfirullah…moga Allah masih memberikan-ku kesempatan agar bisa menjadi pribadi yang 'Sustainable competitive advantage'. RamaDhan sebentar lagi akan berlalu..Moga aku masih bisa mengais-ngais keberkahan yang masih tersisa di ramadhan ini…Ya Allah…..maafkan kelemahan hati pipin…

Tuesday, October 2, 2007

UnOut DaBreak

UNDER ConTruction...Out Of OrDer...Damage...BreakDown...Halah entahlah bahasa apa lagi...itulah yang tergambarkan pada blog-ku ini...Jadi-nya kan pembunuhan karakter neh klu gene...Yang Error Siapa...??? Gue-nya apa dari Pihak Blogger-nya...apa kedua-duanya nggk salah...Or Gue ma Template gue yang Error...Or..Template gue harus di UpDate...? Mau Posting Tulisan kok Windownya mirip-mirip Note-Pad...Kagak ada jenis Fontnya, Warnanya, nggk bisa Insert Foto...walah...Kata temen Gue sieh...sabar Aja pin...blogger mang sering Error...weleh baru tau Gue...Ya-Sud...Moga Cepet kembali normal ya bo...

Wednesday, September 26, 2007

Sepatu butut dan Plakat...

Sepatu butut dan Plakat...
Entah ini sudah yang keberapa kalinya aku kelewatan turun dari angkot...tadi malam mata rasanya berat banget. Apa karena efek aneka makanan acara buka puasa bersama di kantor...???. 'yah...gue kelewatan lagi, busyet mana lebih jauh dari yang kemarin-kemarin lagi...nasib...nasib...' keluh pikiran ini. Sudah kurang lebih 3 hari aku tidak pulang ke tempat rumah bude-ku. Masih numpang sana, numpang sini...hfff, sabar sabar ntar juga punya rumah sendiri. Dengan kondisi separuh nafasnya badan ini, aku mampir sebentar di Pak Gembul untuk memesan martabak telor...'nggk enak juga klu pulang kerumah bude nggk bawa apa-apa malam ini' pikir-ku. Weleh-weleh akhir bulan lagi, bukan hanya badan-ku yang separuh nafas...kantong Brankas-ku juga demikian. berbekal uang pinjaman mas Ihyak...ku-belilah martabak telor itu...lumayan masih ada sisa ongkos buat besok...

Well, teman apa yang aku dapat saat ini...? beberapa hari yang lalu memang agak seru juga, setidaknya ada beragam warna-lah yang terjadi. seingat-ku ada 2 kejadian yang menurut-ku berkesan. Ya itu...sesuai dengan judulnya tulisan ini...sepatu butut dan Plakat...Hfff, sayang dua kejadian tersebut belum bisa aku abadikan melalui tampilan Picture....Ok, bermulai dari yang pertama dulu ya...

1. Sepatu Butut
bermula dari acara buka puasa bareng temen-temen Statistik seangkatan, yang konon berjulukan angkatan singkong apa angkatan ubi ya...? ah, nggk tau lah...Sehabis pulang kerja, aku langsung menuju Blok M bertemu mas guanteng untuk kemudian berkumpul di Plaza Senayan, dan acara pun berlangsung sebagaimana mestinya. Ngobrol ngalur ngidul, kilatan sinar putih...jepret dengan senyuman sumringah. Hingga suatu saat seorang teman berceletuk...'Pin, sepatu lo jelek banget cie...kekantor make ini loe...yang bagus dikitlah sepatunya...'. Hey, aku nggk ambil pusing kok...ummm, tapi pa benernya ni sepatuku yang model casual or kets bermerek Dallas udeh usang...Ah, orang Gue enjoy kok makenya...Hari berlalu hingga keesokan harinya...di derah UKI aku sedang berjalan dengan cepetnya untuk menggapai Patas 6, walakadah....crowded banget dalemnya...sesak...eh, kok tumit-ku agak nyeri ya...serasa ada ratusan jarum yang menusuk...!!!, kucoba hilangkan dengan berelaksasi kecil-kecilan. Selidik punya selidik...weleh-weleh...ternyata sepatu-ku itu yang dibawah tumit tea udeh berbentuk kotak-kotak segi empat...kayaknya pengganjalnya udeh nggk ada...Hfff, pantesan sakit...wah, kuamati seksama demi seksama...bener juga tuh temen gue...sepatu-ku ini udeh butut...Warna coklat yang udeh agak kusam...bercak-bercak yang gelap menempel disisi-sisinya. Katanya yang ku dengar bahwa kepribadian seseorang itu dapat dilihat dari tampilan sepatunya...Emang bener ya...??? wah..kayaknya harus udeh ganti generasi neh sepatu...coz, klu orang masih ngeliat sepatu butut itu identik dengan kpribadian yang awur-awuran....hehehe, padahal emang iya sih...Gubraakk....!!!

2. Plakat...
kisah-ku masih berlanjut dengan sang sepatu butut ini. Ternyata kita itu sering kali merasa Under Estimate terhadap suatu tawaran or tantangan. Ya jelas lah...secara gue bukan siapa-siapa eh di suruh jadi Juri lomba Cerpen para mahasiswa D3 dikampus-ku. Berawal seseorang yang berhati lembut dan penyayang yang terkadang sering melihat blog-ku dan kemudian beliau inilah yang merekomendasikan diri-ku...Waduh, maju kena mundur kena sepertinya...tapi Gue-kan cukup menggemari S07...dengan pejantan Tangguhnya. Awalnya sieh diri-ku menolaknya dengan alasan cobalah cari temen-temen FLP bogor dulu...namun sepertinya Allah udeh menakdirkan si pipin tea....ya akhirnya majulah...the Show Must Go on...Mainkan nada terindah walaupun hanya satu senar...

Hff, cukup sulit juga menilai cerpen yang ada...namun, akhirnya ya berkat beberapa bantuan masukan dari beberapa teman perjuangan-ku akhirnya terpilihlah 3 Pemenang....The Tree Of Love, Singgasana Dewasa, dan Doa dari Emak Gue...itulah Ketiga Judul yang menjadi pemenangnya...Suasana menjadi sangat riuh ketika aku membagikan Doorprise buku pertama-ku tea...buku Gajebo (Gak Jelas Bo), tapi moga isinya bermanfaat...Pas ngasih tebakan udeh pada tau semua jawabannya....Jedder...!!! Bingung dah gue...dan yang lebih senengnya lagi....seumur-umur ini aku baru dapet plakat dengan nama Asli Pipin Andriyanto...nggk narsist sieh...tapi ya seneng aja...perdana dapet plakat seumur hidup-ku, hiyy...Moga ini menjadi langkah awal-ku untuk menjadi apa yang aku cita-kan...tapi nggk tau juga deng...

So, pada kesempatan kali ini...pipin mo ngucapin terimakasih kepada teman-ku...nggk usah disebutkan-lah...klu dia merasa ketika membaca tulisan ini...pasti itu yang aku maksud…hehe…

Terimakasih ku-ucapkan terhadap teman yang mengatakan sepatu-ku itu jelek Bin butut alias kuno...mungkin memang ada benarnya klu kepribadian seseorang tergambarkan melalui tampilan sepatunya...weleh-weleh

Terimakasih juga untuk teman yang berhati lembut dan penyayang karena telah merekomendasikan-ku untuk menjadi Juri Lomba Cerpen Islami. Banyak hal yang aku dapat...bahwa aku bukanlah siapa-siapa...dan masih harus banyak belajar…A+ deh buat para pemenang


Hormat saya
Pipin Andriyanto

Tuesday, September 11, 2007

Preface Ramadhan....

Hanya tinggal hitungan menit lagi kita akan bersama-sama menjalan ibadah puasa. Perguliran waktu amat cepat, tanpa terasa bulan penuh berkah itu berkunjung lagi di rumah kehidupan kita. Hhff, sebagian orang terlontar keluhan bahwa puasa menghambat aktifitas keseharian. Nggk bisa bebas makan, males bangun sahur, kinerja akan menurun...bla bla bla...ya ampyun segitunya....So, bagaimana dengan kesiapan kita.....??? Hidup ini Cuma berbatasan dengan dua pilihan kok....surga or neraka....hidup or mati, berhasil or gagal, maju or mundur....siap apa tidak....dan, untuk ramadhan kali ini...mmmh, intinya mah, jangan pernah menyia-nyiakan waktu walaupun hanya 1/10 detik. Ramadhan kali ini harus ada hasil yang bisa aku banggakan....

Bersyukur kita bertemu lagi dengan bulan penuh perjuangan ini...banyak warna yang tentunya terjadi. Ucapan selamat, makanan, suasana sahur, saat berbuka, ketika solat taraweh, nikmatnya bertilawah, berangkat kerja.....wah, Masya Allah, Subhanallah...Allah masih memberikan-ku kesempatan....Hhff, walaupun masih banyak harus aku benahi di sana sini...Semoga Allah memberikan kita gelar Takwa nantinya......Setiap Orang punya cara dalam menyambut Ramadhan kali ini...So:

Pipin mohon maaf lahir bathin banget-banget....

SelAmat MenJalAnKan IbadAh PuasA

Sambut Ramadhan yueh...moga kita mampu menjadi pribadi-pribadi yang bertaqwa...



Semua amal anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali shaum. Maka sesungguhnya shaum itu semata-mata untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya (Hr. Bukhari Muslim).


Hormat saya
Pipin Andriyanto

AbOUt My LiFe......(1)

ABout My LiFe.....(1)
Aslam….well, sekian kalinya aku diberi kesempatan lagi menjadi apa yang aku senangi…lelah memang, cape memang, pusing memang…campur aduk deh seperti adonan brownies marmer. Tepatnya hari sabtu kemarin dikampus-ku tercinta, aku kembali lagi bersilatuhrahmi. Bertemu dengan beberapa label wajah yang mirip denganku dulu, yap…para mahasiswa. Sebelumnya aku berjibaku membuat modul dengan metode SKK (sistem kebut-kebutan…) or teknik SKS (sistem kebut sekali). Puyeng bintang tujuh deh, tapi setelah modul itu jadi…yueh, semangat ding. Ya ya ya, kembali lagi aku menjadi dosen luar biasa bagi temen-temen SEIP 41 dalam pelatihan ‘Sukses Penelitian dengan SPSS 13.0’. Awalnya seih klu aku tidak mengatas-namakan BeST, nominal yang aku dapet lumayan…(moga bung tyo nggk baca tulisan ini diblog-ku..hehehe)…hey, tapi hidup harus berbagi bo…so, ya karena aku berdiri dibawah naungan bendera BeST…ya aku share deh nanti pendapatan yang diperoleh dari pelatihan nanti.

Dosen luar biasa….??? Wah, kata-kata yang seru... jadi teringat kalimat ungkapan dari teman antah brantah...waktu itu aku bilang: ” Sebenarnya jadi dosen itu kayaknya enak juga ya Ry...ah, tapi IPK ku nggk sampe 3...gimana cara....?”, trus dia bilang,” Ah elo...pikirannya loe tu ya jangan sempit seih, ngajar itu kan nggk harus jadi dosen, nah, loe buat aja profesi sendiri dengan julukan Dosen luar biasa, kan masih ada kata-kata dosennya tuh. Loe buat kek pelatihan-pelatihan mahasiswa yang loe mampu ngadain....udah deh...loe udeh jadi dosen...Dosen luar biasa dengan tampilan sang trainer...hehehe.....”
”Ry...ry...terkadang loe bisa menampilkan sesuatu yang beda, yang memang sangat inspiratif juga, bukan sesuatu yang baru hanya cara menampilkannya saja yang berbeda...”. Katanya modal menjadi trainer modal ngomong doang, tapi...ah nggk juga. Susah tau...pernah waktu itu ditanya about yang macem-macem ketika aku ngisi pelatihan...yang nanya S3, weleh-weleh....bablas angin ne...pertarungan otak dan persilatan lidah pun terjadi. Dan akhirya kedudukan kita seri...hehehe, ngeles-ngeles banyak, namun paham konsep-lah...Hhhf, berani terima tantangan aja...eh, aku bukan orang yang selalu berani terhadap tantangan ya....lha wong ditantangin megang kecoa aja...nggk berani, ampun ampun deh....hahahaha.....
Syukur deh, pelatihan hari sabtu tea tidak ada hambatan yang berarti. Acaranya enjoy...aku kira pesertanya banyak, namun sekitar 20 orangan yang hadir. Tau nggk, aku berharap banget dapet plakat dari panitia....kan lumayan tuh buat tambahan pajangan disekret BeST....walah adakadabra..., ternyata pas akhir acara...aku hanya dikasih bungkusan kue beserta salam tempelnya...yah, geli hati aja....

Aku masih ingat kata pengantar yang aku tulis di modul itu: ” Segala sesuatu itu selalu saja ada awalan, selalu saja ada langkah awal untuk menggapai sebuah kesuksesan. Selama kita memiliki keberanian, fokus dan tahan banting maka selama itu pula peluang-peluang untuk menjadi pribadi unggul terbuka lebar. Yap, kita memang harus kerja keras, kerja mawas, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Keadaan saya baik dan semoga teman-teman SEIP 41 juga dalam kondisi yang baik pula”, yap....aku, kita dan semua memang harus berani, fokus, dan tahan banting....

Nah, inilah wajah-wajah yang menghiasi pelatihan kala itu. Ada kang deni (yang make jaket biru dengan mengacungkan kedua jarinya), beliau jago banget masalah design-mendesign. Trus ada mas Rio (yang make baju warna ijo), klu ini jago terjago masalah IT...trus ada Kus dan wawan, klu mereka berdua ini sebagai technical support...dan terakhir ya itu....yang katanya mau jadi Dosen luar biasa....si pipin tea...wakakak....pede aja dah gue...!!!