‘Ciri orang berakal dan berbudaya adalah tidak akan tinggal seterusnya di satu tempat. Meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengembara. Itulah bagian dari istirahatnya. Pergilah dengan penuh keyakinan!!!. Niscaya akan engkau temukan pengganti semua yang engkau tinggalkan...
Bekerja keraslah karena hidup akan terasa nikmat setelah bekerja. Sungguh, aku melihat air yang tergenang dan berhenti, memercikkan bau tak sedap. Andaikan saja ia mengalir, air itu akan terlihat bening dan sehat...
Sebaliknya jika engkau biarkan air itu tergenang ia akan membusuk. Singa hutan dapat menerkam mangsanya setelah ia tinggalkan sarangnya. Anak panah tak akan mengenai sasarannya, jika tak beranjak dari busurnya...
Andaikan mentari berhenti selamanya di tengah langit, niscaya umat dari ujung barat sampai ujung timur akan bosan kepadanya...
Emas bagaikan debu, sebelum tambang sebagai emas. Sedangkan pohon cendana yang masih tertancap pada tempatnya, tak ubahnya pohon-pohon untuk kayu bakar...
Jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu, engkau akan temui derajat mulia di tempat yang baru dan engkau bagaikan emas yang sudah terangkat dari tempatnya...'
Aku baru tahu ternyata Imam Syafii'i telah membuat syair di atas yang begitu energik bagi orang-orang perantauan. Aku rasa sebagian dari kita semuanya, termasuk para sahabat-ku adalah orang perantauan. Karya Mas Amri dengan bukunya ‘Hidup untuk hidup’ rasanya memang cocok untuk orang-orang perantauan. Entahlah dimana tempat tinggal-ku nanti...Bumi Allah amat luas. Merantau terkadang membuat diri kita kepepet. Susah makan, nggak punya uang, dihina, ngutang sana sini, kurang tidur de el el. Namun, tidak sedikit orang yang memodifikasi keterpepetannya ini mejadi aneka rasa yang unik dan optimal sehingga kita mengenal dengan istilah indahnya kepepetisme...
Menjadi orang perantauan emang kudu berani, tahan banting, dan siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Weih, teman...setiap kita adalah pendekar kapak naga geni M-19...hehehe. Iya, kita semua adalah pendekar yang sedang berjuang untuk hari ini dan hari esok. Setiap pendekar pasti memiliki modal dalam berjuang di setiap kondisi. Yang jelas pasti memiliki jurus yang nyamleng ces-pleng dalam menghadapi keterpepetan. Ok, sobat-ku semua para pendekar perantauan...Selamat memasuki wilayah ketidakpastian...Kita udeh punya syair energik yang telah Imam Syafii’i tuliskan. Seperti yang mas amri sampaikan...:
’Kesulitan, halangan, tantangan, dan keruwetan hidup rasanya tak akan terlalu berat dirasakan saat kita yakin terhadap stok pertolongan Allah yang tak terbatas. Hiduplah untuk yang mahahidup, niscaya hidup kita menjadi lapang...’
Well, teman, weiiiih...entahlah, tantangan apalagi yang akan kita hadapi di hari esok...tapi yang jelas jangan takut akan masa depan…..
Saling mengingatkan ye...
salam
pipin Andriyanto
Friday, November 30, 2007
Wednesday, November 28, 2007
Mencoba Untuk TeGar...
‘Kak…klu aku bisa memilih aku nggk ingin menikah kak…..Aku takut akan masa depan…!!!’
Sejenak jemari-ku tertahan, cukup lama juga mencerna kalimat di atas. Gerangan apakah yang telah terjadi….??? Cukup banyak juga aku menghirup udara sekitar, berharap oksigen koletif menyegarkan pikiran yang mulai mampet. Mmmh, mungkin hanya emosi sesaat or memang sedang mengalami kejadian yang membuat trauma…??? Hff, terkadang wanita memang sangat terbawa perasaan. Memang banyak keanehan or keajaiban dari seorang yang disebut sebagai wanita ini. Beuh, jadi inget nyokap gue neh klu udeh ngomongin wanita…14 tahun lebih terpisahkan oleh rentang jarak dan waktu yang tidak bisa dibilang dekat antara gue dan bokap nyokap. Memahami perasaan wanita tidak semudah membuat Mie kornet campur keju plus telur ½ mateng…..Lho? ya iyalah…..secara klu dikerasin patah, klu di diemiin ya tetep seperti itu. Sekarang ketawanya lepas banget…weih besoknya nangis, semringut, cemberut tanpa sebab musabab....
’ih, sok teu deh lo pin….???’
'Eh, kayak gitu nggk sih….???’
Well teman, dikehidupan tentunya banyak yang singgah melalui komunikasi di benak kita. Kita hidup memang untuk berbagi. Berbagi cerita konyol, berbagi tips n trik, berbagi pengalaman hang out, berbagi makanan kuliner, berbagi kejadian yang dialami, berbagi keceriaan….fiuh, pokokeh seabreg-abreg deh yang dibagi. Dan, tidak sedikit yang mengatakan…’ Eh, ini rahasia ya…’, ‘ Gue Cuma cerita ma loe nih…’, ‘Beneran ya…kamu nggk ngomong ke siapa-siapa’, ‘Tapi janji, simpen cerita-ku ya….’…blablablabla….Biasanya sih klu seperti itu aku selalu bilang…’Loe tenang aja bo, cerita loe udeh gue taro di folder otak gue, dan udeh gue kasih paswordnya, nggk akan bisa kebuka kecuali loe yang minta, Insya Allah’…Wesss, Sapa juga yang mau nerima sebuah Amanah, coz menjadi orang yang amanah alias terpercaya bin klu bicara jujur, klu janji ditepati, dan klu di beri amanah nggk khianat….( weih ini kayak soal Ujian DEPAG aja…!!!) itu Nggk GamPang!!!. Yah, mau gimana lagi…lha wong mereka bilang ini rahasia, so, peganglah kepercayaan yang telah diberikan….Susah tapi bisa….
Masih dengan obrolan yang tadi…’Nggk mau nikah dan takut akan masa depan’….lagi-lagi, gerangan apakah yang terjadi….??? Aku jadi inget sekali, setahun yang lalu aku sempat diberi kesempatan oleh Sang Penguasa Alam, Allah swt untuk menginjakkan kaki di bumi-Nya yang bernama NTT. Benar saja, Allah itu mengikuti prasangka hambanya. Saat itu saat itu aku memang ingin pergi jauh dari Jakarta ini. Biasalah orang statistik nyari-nyari proyekan. Dan jadilah aku berwisata sambil kerja di NTT tea, tepatnya di Ende dan Sikka. Weihhhhhh deui…..nice Place banget, jelaslah senang juga…karena aku paling ganteng dan putih…hehehee, Wuek! Ada beberapa kejadian menarik..pas aku diramal-lah oleh seorang pak tua…katanya istri-ku ituh adalah….hihihi, mau tau aja deh You!, trus jalan2 ke danau kalimutu yang bisa berubah-ubah warnanya, trus melihat pengasingan rumah bung Karno…Sholat jamaah bareng dengan para muslim…speak ceplas plos bablas ma Orang bule jerman dengan bahasa yang aku nggk mudeng….ickh lie buer dich…! Nggk punya temen, sendirian…Emang agak ngeri sih, tapi ya moga selalu diberi kemudahan...
Ada satu hal yang sangat sangat menarik sekali dari obralan-ku dengan seorang tokoh masyarakat non muslim di Ende….sehingga beliau mengatakan: ‘ Pin…kau jangan takutlah akan masa depan….klu menurutmu benar ya jalankan….Orang yang takut akan masa depan adalah orang yang tidak percaya akan Tuhan….’, Cring! Kalimat yang sangat mahal sekali. Setidaknya penyejuk bagi-ku yang sedang berkunjung sendirian di daerah ini. Dan, kalimat yang hampir sama-lah yang aku sampaikan kepada temanku yang takut akan masa depan ini. Teriring doa, moga Allah membukakan pintu hidayah kepada sang tokoh masyarakat tadi.
Dan terinspirasi dari film yang dipinjamkan oleh mas Ihya, agak nyeleneh tapi aku ambil yang positif aja…Jika kita meminta kesabaran kepada Tuhan apakah Tuhan langsung memberi kita kesabaran atau kita diberi kesempatan untuk sabar….??? Jika kita meminta kekuatan kepada Tuhan, apakah kita langsung diberi kekuatan atau kita diberi kesempatan untuk Kuat….??? kalimat ini juga yang aku sampaikan kepada temanku ini….dan dia pun menjawab…:
‘kita diberi kesempatan untuk menjadi sabar dan kesempatan untuk menjadi kuat kak…’
Yah, kesedihan, kegalauan, dan perasaan yang membuat kita menjadi duka memang tidak akan pernah hilang dalam hidup kita. Sejatinya setiap kita mempunyai terminal peristirahatan untuk kehidupan jiwa kita. Entah itu membaca tafsir, Sholat tahajjud, tilawah….or, rekreasi….or dengerin musik n nonton filem….yah, itukan semuanya pilihan. Weih, tapi jangan yang membuat kerugian bagi jiwa kitalah. Klu gue sih seneng dengerin ucapan dari seorang tenaga ahli lapang di areal kehidupan yang terkadang berbatas dan tak terbatas ini. So, kapannya terakhir kali diri kita menjadi seorang yang paling bahagia dalam hidup ini….??? Jiwa kita memang merasa merdeka sekali…Plong banget….kita menjadi pribadi yang utuh dengan segala kemampuannya….jika telah menemukan kondisi yang bisa membuat jiwa kita terasa tenang, bahagia dan penuh Inspirasi…Maka jadikanlah itu sebagai terminal peristirahatan sejenak jiwa kita….Dan mungkin engkau akan mengucapkan…:
’kak aku akan menikah dan aku tidak takut akan masa depan…’
nah...gitu dong...Amin deh...
Nb: ditunggu deh undangannya....tuuutut gujes-gujes....!!!
Mohon maaf klu ada kata yang tidak berkenan.
salam
Pipin Andriyanto
Sejenak jemari-ku tertahan, cukup lama juga mencerna kalimat di atas. Gerangan apakah yang telah terjadi….??? Cukup banyak juga aku menghirup udara sekitar, berharap oksigen koletif menyegarkan pikiran yang mulai mampet. Mmmh, mungkin hanya emosi sesaat or memang sedang mengalami kejadian yang membuat trauma…??? Hff, terkadang wanita memang sangat terbawa perasaan. Memang banyak keanehan or keajaiban dari seorang yang disebut sebagai wanita ini. Beuh, jadi inget nyokap gue neh klu udeh ngomongin wanita…14 tahun lebih terpisahkan oleh rentang jarak dan waktu yang tidak bisa dibilang dekat antara gue dan bokap nyokap. Memahami perasaan wanita tidak semudah membuat Mie kornet campur keju plus telur ½ mateng…..Lho? ya iyalah…..secara klu dikerasin patah, klu di diemiin ya tetep seperti itu. Sekarang ketawanya lepas banget…weih besoknya nangis, semringut, cemberut tanpa sebab musabab....
’ih, sok teu deh lo pin….???’
'Eh, kayak gitu nggk sih….???’
Well teman, dikehidupan tentunya banyak yang singgah melalui komunikasi di benak kita. Kita hidup memang untuk berbagi. Berbagi cerita konyol, berbagi tips n trik, berbagi pengalaman hang out, berbagi makanan kuliner, berbagi kejadian yang dialami, berbagi keceriaan….fiuh, pokokeh seabreg-abreg deh yang dibagi. Dan, tidak sedikit yang mengatakan…’ Eh, ini rahasia ya…’, ‘ Gue Cuma cerita ma loe nih…’, ‘Beneran ya…kamu nggk ngomong ke siapa-siapa’, ‘Tapi janji, simpen cerita-ku ya….’…blablablabla….Biasanya sih klu seperti itu aku selalu bilang…’Loe tenang aja bo, cerita loe udeh gue taro di folder otak gue, dan udeh gue kasih paswordnya, nggk akan bisa kebuka kecuali loe yang minta, Insya Allah’…Wesss, Sapa juga yang mau nerima sebuah Amanah, coz menjadi orang yang amanah alias terpercaya bin klu bicara jujur, klu janji ditepati, dan klu di beri amanah nggk khianat….( weih ini kayak soal Ujian DEPAG aja…!!!) itu Nggk GamPang!!!. Yah, mau gimana lagi…lha wong mereka bilang ini rahasia, so, peganglah kepercayaan yang telah diberikan….Susah tapi bisa….
Masih dengan obrolan yang tadi…’Nggk mau nikah dan takut akan masa depan’….lagi-lagi, gerangan apakah yang terjadi….??? Aku jadi inget sekali, setahun yang lalu aku sempat diberi kesempatan oleh Sang Penguasa Alam, Allah swt untuk menginjakkan kaki di bumi-Nya yang bernama NTT. Benar saja, Allah itu mengikuti prasangka hambanya. Saat itu saat itu aku memang ingin pergi jauh dari Jakarta ini. Biasalah orang statistik nyari-nyari proyekan. Dan jadilah aku berwisata sambil kerja di NTT tea, tepatnya di Ende dan Sikka. Weihhhhhh deui…..nice Place banget, jelaslah senang juga…karena aku paling ganteng dan putih…hehehee, Wuek! Ada beberapa kejadian menarik..pas aku diramal-lah oleh seorang pak tua…katanya istri-ku ituh adalah….hihihi, mau tau aja deh You!, trus jalan2 ke danau kalimutu yang bisa berubah-ubah warnanya, trus melihat pengasingan rumah bung Karno…Sholat jamaah bareng dengan para muslim…speak ceplas plos bablas ma Orang bule jerman dengan bahasa yang aku nggk mudeng….ickh lie buer dich…! Nggk punya temen, sendirian…Emang agak ngeri sih, tapi ya moga selalu diberi kemudahan...
Ada satu hal yang sangat sangat menarik sekali dari obralan-ku dengan seorang tokoh masyarakat non muslim di Ende….sehingga beliau mengatakan: ‘ Pin…kau jangan takutlah akan masa depan….klu menurutmu benar ya jalankan….Orang yang takut akan masa depan adalah orang yang tidak percaya akan Tuhan….’, Cring! Kalimat yang sangat mahal sekali. Setidaknya penyejuk bagi-ku yang sedang berkunjung sendirian di daerah ini. Dan, kalimat yang hampir sama-lah yang aku sampaikan kepada temanku yang takut akan masa depan ini. Teriring doa, moga Allah membukakan pintu hidayah kepada sang tokoh masyarakat tadi.
Dan terinspirasi dari film yang dipinjamkan oleh mas Ihya, agak nyeleneh tapi aku ambil yang positif aja…Jika kita meminta kesabaran kepada Tuhan apakah Tuhan langsung memberi kita kesabaran atau kita diberi kesempatan untuk sabar….??? Jika kita meminta kekuatan kepada Tuhan, apakah kita langsung diberi kekuatan atau kita diberi kesempatan untuk Kuat….??? kalimat ini juga yang aku sampaikan kepada temanku ini….dan dia pun menjawab…:
‘kita diberi kesempatan untuk menjadi sabar dan kesempatan untuk menjadi kuat kak…’
Yah, kesedihan, kegalauan, dan perasaan yang membuat kita menjadi duka memang tidak akan pernah hilang dalam hidup kita. Sejatinya setiap kita mempunyai terminal peristirahatan untuk kehidupan jiwa kita. Entah itu membaca tafsir, Sholat tahajjud, tilawah….or, rekreasi….or dengerin musik n nonton filem….yah, itukan semuanya pilihan. Weih, tapi jangan yang membuat kerugian bagi jiwa kitalah. Klu gue sih seneng dengerin ucapan dari seorang tenaga ahli lapang di areal kehidupan yang terkadang berbatas dan tak terbatas ini. So, kapannya terakhir kali diri kita menjadi seorang yang paling bahagia dalam hidup ini….??? Jiwa kita memang merasa merdeka sekali…Plong banget….kita menjadi pribadi yang utuh dengan segala kemampuannya….jika telah menemukan kondisi yang bisa membuat jiwa kita terasa tenang, bahagia dan penuh Inspirasi…Maka jadikanlah itu sebagai terminal peristirahatan sejenak jiwa kita….Dan mungkin engkau akan mengucapkan…:
’kak aku akan menikah dan aku tidak takut akan masa depan…’
nah...gitu dong...Amin deh...
Nb: ditunggu deh undangannya....tuuutut gujes-gujes....!!!
Mohon maaf klu ada kata yang tidak berkenan.
salam
Pipin Andriyanto
Sunday, November 18, 2007
Ra genah...
Akhirnya.....setelah beberapa ratus jam, aku bisa memostingkan sebuah foto. Aku kira Blog-ku memang sudah kiamat. Horeeeeeeee...!!!! (ih, telat banget cie pin....!!!). Tapi kok jaraknya harus jauh gini ya, disebuah kabupaten kota bogor. So, blogger-ku emang nggk error kayaknya, tapi kantorku-lah yang error. Biarin-lah, walaupun hanya waktu-waktu tertentu saja aku bisa memosting foto. Tapi gue sennnnaaaannnnngggggggg.........!!!!! Araleeee...Ay Lope Pyuuuuuuu......Akikah...ca ca mari ca Hey hey dueh....!!!! (Waduh, si-pipin tea UnderContruction kayaknya...)
Iya mas pipin....Arale juga Lope pyu kok ma mas pipin....Mas pipin kerja yang bener ya. Jaga kesehatan, jangan mpe sakit ya. Arale nggk mau klu ngeliat mas sakit lagi...Tapi mas...tapi mas jangan kaget ya.....!!!!!
Wuekkkk.....Wuek.....tapi tipuuuuuuuuuuu.........!!!!!
Huuuu, dasar arale...Ya udeh deh klu gitu...tapi aku tetap senangggggggg....kok...!!! Makasih...makasih...
Iya mas pipin....Arale juga Lope pyu kok ma mas pipin....Mas pipin kerja yang bener ya. Jaga kesehatan, jangan mpe sakit ya. Arale nggk mau klu ngeliat mas sakit lagi...Tapi mas...tapi mas jangan kaget ya.....!!!!!
Wuekkkk.....Wuek.....tapi tipuuuuuuuuuuu.........!!!!!
Huuuu, dasar arale...Ya udeh deh klu gitu...tapi aku tetap senangggggggg....kok...!!! Makasih...makasih...
Wednesday, November 14, 2007
My Massages...
'Apa yang kita putuskan hari ini merupakan investasi yang memberikan peran bagi masa depan kita dikemudian hari...'
Tepat pukul 20.30 aku menginjakkan kaki di pasar sumber arta kalimalang. Seperti biasa jika pergerakan badanku sudah tidak selaras dengan beberapa panca indra aku pasti akan mampir dulu di Indomaret or Tiptop bakso pangsit. Weleh...Tas geblok-ku melebihi ukuran normal. Baju, perlengkapan mandi, electronic book...blablabla. Moga aja minuman favorit Nue teh hijau Madu bisa mengalihkan penat-ku beberapa saat coz masih satu angkot lagi untuk menuju ke Pulau kapuk tercinta. Sejenak kupandangi kehidupan malam pasar+terminal sumber arta ini...Poros leher-ku hampir berputar bolak-balik 180 derajat menyapu pandangan sekitar-ku ini. Sama seperti diri-ku, mereka masih berjuang untuk keeksistensian diri. Tukang Becak, tukang ojek, Sopir angkot, para penjaja kuliner...Yah, mereka masih berharap curahan rezeki menjelang titik terakhir malam ini.
klik...klik...ya', aku sudah mpe rumah. Rutinitas seperti biasa, say hello, ke kamar atas, take a bath, trus take dinner deh...So, ada kejadian yang cukup membuat-ku menarik, entah kenapa ya...Waktu itu metroTV memperlihatkan demo ratusan para pemuda yang sedang makan bangku SMU. Yang kemudian meneriakkan penolakan sistem UN (Ujian Nasional) yang berubah dari tahun sebelumnya. Seingat-ku seih mata pelajaran UN tahun lalu terdiri dari 3 yaitu Math, Endonesiana n Englise...dan, heboh banget ketika ada siswa yang nggk lulus. wei, pagelaran acara demo para siswa pun berlangsung waktu itu. Berbagai dukungan mengalir untuk membela mereka yang nggk lulus UN, salah satunya ya artis semampai Sophia juminten Ups eh salah sophia latjupa (tulisannya bener nggk ya...). Itu baru 3 mata pelajaran aja lho...Nah, konon UN yang sekarang akan diterapkan akan bertambah mata pelajaran yang diujicobakan....Bujug Buneng kleneng-kleneng...ya kontan dan spontan pagelaran demo berlangsung kembali. Sekilas mereka menikmati banget acara demo yang mereka ikuti.
Terlontar kalimat dari salah seorang siswa yang diwawancarai saat itu...yah, intinya mah dia menolak sistem baru UN yang akan diterapkan nanti. Alasannya ya sistem baru ini memberatkan siswa, karena adanya tambahan mata pelajaran dan dinaikkan nilai standar kelulusan sehingga takut banyak yang nggk lulus. 3 mata pelajaran aja banyak yang ngk lulus apa lagi nambah...wok...wok...wok...Waduh, aku jadi sejenak berpikir, perasaan gue dulu Ujian akhir masa SMU ada 7 mata pelajaran deh dan gue bisa lulus!!!, Lulus dengan Pure, walau hanya nilai rata2-ku 6 coz waktu itu target-ku ya hanya lulus aja. gile gue banting tulang bo biar lulus UMPTN jadi Ujian Akhir SMU ngk terlalu Overload. Inisiatif belajar kelompok terbukti ampuh. rasa khawatir jelas ada-lah, takut nggk lulus...tapi bukan berarti kita menjadi pengecut kan bo...???
Klu yang gue liat waktu mereka demo karena menolak sistem UN yang baru...Sepintas aku melihat endonesiah di-isi oleh para pemuda yang Pesimistis, Kalah berperang sebelum bertempur, tiada semangat juang, maunya enak aja, tidak berani menghadapi tantangan...Busyet!!! negara kelahiran gue di-isi oleh orang yang begituan...ck ck ck...
Seharusnya para guru-kan bisa menumbuh-kembangkan sikap positif thingking para muridnya, sikap daya juang, berani menghadapi perubahan disetiap keadaan. Pesan-pesan membangkitkan motivasi percaya diri siswa cukup penting untuk menghadapi UN kali ini. Dengan bimbingan strategi belajar dan latihan soal-soal rasanya bisa menyiapkan para muridnya untuk bertempur nanti...hmmm, ternyata guru hanya sebatas mengajar belum mendidik...
weit...weit...tapi tunggu dulu....halah guru gajinya berapa seih...??? Tentu saja kita nggk bisa hanya menyalahkan para guru. Toh kesejahteraannya saja sering terabaikan, klu kesejahteraan guru terganggu bagaimana akan semangat mengurusi para muridnya. Yang ada malah sikap cuex bebex...yang penting gue ngajar, toh bukan anak kandung gue ini. walakadah...So, klu udeh begini siapa yang salah...? Pemerintah...? Depdiknas...?
klu kita nyalahin para siswa bisa juga seih...Salah sendiri nggk belajar yang keras...tuh hasilnya UN nggk lulus...
Klu nyalahin guru bisa juga...Guru kok bukannya berjiwa pendidik, mbo ya para anak muridnya itu dibimbing agar memiliki sikap yang Optimis ketika menghadapi UN...Jadi acara pagelaran demo nggk ada lagi tuh...
Nyalahin pemerintah sangat bisa sekali...woi, pemerintah dalam hal ini depdiknas...sebenernya pendidikan di endonesiah yang tepat itu seperti apa seih..??? Para siswa seperti kelinci percoban saja. Trus gimana pendidikan bisa maju klu gaji para guru se-emprit layaknya burung pipit yang selalu kejepit...!!! Terkadang emang pemerintah tuh nggk bisa diharepin.
Harusnya disetiap SMU itu udeh diterapkan aplikasi AMT (Achievment Motivation Training) bagi para siswanya...sehingga ya selalu siap untuk berlaga diarena perjuangan. Fisika, kimia, Biologi dan Math adalah bukan lawan yang cukup ringan untuk dihadapi. Tapi bukan berarti kita harus takut kan...??? Gue aja yang IQnya hampir jongkok bisa lulus UN kok (wah, pipin payah IQnya jongkok ternyata....wuek!)
Duh, nasib negara gue...Pendidikannya masih awur-awuran...Ah, pemerintah mah gajebo (Gak Jelas Bo!). Masih kepikiran adek-adek gue sebagai penerus bangsa ini...Stress mau ngadepin UN dengan sistem baru ini. Pemerintah memang terkadang kurang bijak, Merubah sistem tanpa melihat kondisi dilapangan, para siswa mampu apa tidak...Tiada kata lain dek...Ya klu nggk mau jadi pecundang ya harus berjuang All out, belajar dan terus belajar...sehingga Alam semesta ini akan mendukung tekadmu untuk lulus...dan Mestakung pun tercipta...Jangan lemah dek...kita terlahirkan memang sebagai pejuang bahkan sejak bayi pun kita telah diberi label sebagai pejuang...
NB: buat adek gue yang ke-3...Awas loe ya klu nggk masuk IPA...!!!
Tepat pukul 20.30 aku menginjakkan kaki di pasar sumber arta kalimalang. Seperti biasa jika pergerakan badanku sudah tidak selaras dengan beberapa panca indra aku pasti akan mampir dulu di Indomaret or Tiptop bakso pangsit. Weleh...Tas geblok-ku melebihi ukuran normal. Baju, perlengkapan mandi, electronic book...blablabla. Moga aja minuman favorit Nue teh hijau Madu bisa mengalihkan penat-ku beberapa saat coz masih satu angkot lagi untuk menuju ke Pulau kapuk tercinta. Sejenak kupandangi kehidupan malam pasar+terminal sumber arta ini...Poros leher-ku hampir berputar bolak-balik 180 derajat menyapu pandangan sekitar-ku ini. Sama seperti diri-ku, mereka masih berjuang untuk keeksistensian diri. Tukang Becak, tukang ojek, Sopir angkot, para penjaja kuliner...Yah, mereka masih berharap curahan rezeki menjelang titik terakhir malam ini.
klik...klik...ya', aku sudah mpe rumah. Rutinitas seperti biasa, say hello, ke kamar atas, take a bath, trus take dinner deh...So, ada kejadian yang cukup membuat-ku menarik, entah kenapa ya...Waktu itu metroTV memperlihatkan demo ratusan para pemuda yang sedang makan bangku SMU. Yang kemudian meneriakkan penolakan sistem UN (Ujian Nasional) yang berubah dari tahun sebelumnya. Seingat-ku seih mata pelajaran UN tahun lalu terdiri dari 3 yaitu Math, Endonesiana n Englise...dan, heboh banget ketika ada siswa yang nggk lulus. wei, pagelaran acara demo para siswa pun berlangsung waktu itu. Berbagai dukungan mengalir untuk membela mereka yang nggk lulus UN, salah satunya ya artis semampai Sophia juminten Ups eh salah sophia latjupa (tulisannya bener nggk ya...). Itu baru 3 mata pelajaran aja lho...Nah, konon UN yang sekarang akan diterapkan akan bertambah mata pelajaran yang diujicobakan....Bujug Buneng kleneng-kleneng...ya kontan dan spontan pagelaran demo berlangsung kembali. Sekilas mereka menikmati banget acara demo yang mereka ikuti.
Terlontar kalimat dari salah seorang siswa yang diwawancarai saat itu...yah, intinya mah dia menolak sistem baru UN yang akan diterapkan nanti. Alasannya ya sistem baru ini memberatkan siswa, karena adanya tambahan mata pelajaran dan dinaikkan nilai standar kelulusan sehingga takut banyak yang nggk lulus. 3 mata pelajaran aja banyak yang ngk lulus apa lagi nambah...wok...wok...wok...Waduh, aku jadi sejenak berpikir, perasaan gue dulu Ujian akhir masa SMU ada 7 mata pelajaran deh dan gue bisa lulus!!!, Lulus dengan Pure, walau hanya nilai rata2-ku 6 coz waktu itu target-ku ya hanya lulus aja. gile gue banting tulang bo biar lulus UMPTN jadi Ujian Akhir SMU ngk terlalu Overload. Inisiatif belajar kelompok terbukti ampuh. rasa khawatir jelas ada-lah, takut nggk lulus...tapi bukan berarti kita menjadi pengecut kan bo...???
Klu yang gue liat waktu mereka demo karena menolak sistem UN yang baru...Sepintas aku melihat endonesiah di-isi oleh para pemuda yang Pesimistis, Kalah berperang sebelum bertempur, tiada semangat juang, maunya enak aja, tidak berani menghadapi tantangan...Busyet!!! negara kelahiran gue di-isi oleh orang yang begituan...ck ck ck...
Seharusnya para guru-kan bisa menumbuh-kembangkan sikap positif thingking para muridnya, sikap daya juang, berani menghadapi perubahan disetiap keadaan. Pesan-pesan membangkitkan motivasi percaya diri siswa cukup penting untuk menghadapi UN kali ini. Dengan bimbingan strategi belajar dan latihan soal-soal rasanya bisa menyiapkan para muridnya untuk bertempur nanti...hmmm, ternyata guru hanya sebatas mengajar belum mendidik...
weit...weit...tapi tunggu dulu....halah guru gajinya berapa seih...??? Tentu saja kita nggk bisa hanya menyalahkan para guru. Toh kesejahteraannya saja sering terabaikan, klu kesejahteraan guru terganggu bagaimana akan semangat mengurusi para muridnya. Yang ada malah sikap cuex bebex...yang penting gue ngajar, toh bukan anak kandung gue ini. walakadah...So, klu udeh begini siapa yang salah...? Pemerintah...? Depdiknas...?
klu kita nyalahin para siswa bisa juga seih...Salah sendiri nggk belajar yang keras...tuh hasilnya UN nggk lulus...
Klu nyalahin guru bisa juga...Guru kok bukannya berjiwa pendidik, mbo ya para anak muridnya itu dibimbing agar memiliki sikap yang Optimis ketika menghadapi UN...Jadi acara pagelaran demo nggk ada lagi tuh...
Nyalahin pemerintah sangat bisa sekali...woi, pemerintah dalam hal ini depdiknas...sebenernya pendidikan di endonesiah yang tepat itu seperti apa seih..??? Para siswa seperti kelinci percoban saja. Trus gimana pendidikan bisa maju klu gaji para guru se-emprit layaknya burung pipit yang selalu kejepit...!!! Terkadang emang pemerintah tuh nggk bisa diharepin.
Harusnya disetiap SMU itu udeh diterapkan aplikasi AMT (Achievment Motivation Training) bagi para siswanya...sehingga ya selalu siap untuk berlaga diarena perjuangan. Fisika, kimia, Biologi dan Math adalah bukan lawan yang cukup ringan untuk dihadapi. Tapi bukan berarti kita harus takut kan...??? Gue aja yang IQnya hampir jongkok bisa lulus UN kok (wah, pipin payah IQnya jongkok ternyata....wuek!)
Duh, nasib negara gue...Pendidikannya masih awur-awuran...Ah, pemerintah mah gajebo (Gak Jelas Bo!). Masih kepikiran adek-adek gue sebagai penerus bangsa ini...Stress mau ngadepin UN dengan sistem baru ini. Pemerintah memang terkadang kurang bijak, Merubah sistem tanpa melihat kondisi dilapangan, para siswa mampu apa tidak...Tiada kata lain dek...Ya klu nggk mau jadi pecundang ya harus berjuang All out, belajar dan terus belajar...sehingga Alam semesta ini akan mendukung tekadmu untuk lulus...dan Mestakung pun tercipta...Jangan lemah dek...kita terlahirkan memang sebagai pejuang bahkan sejak bayi pun kita telah diberi label sebagai pejuang...
NB: buat adek gue yang ke-3...Awas loe ya klu nggk masuk IPA...!!!
Thursday, November 8, 2007
SOHO...
"Mba ity...kok bu sandra belum datang...nggk masuk ya mba...?"
"Ooo, bu Sandra lagi SOHO pin...jadi lagi dirumah deh..."
Berdasarkan hasil dari postingan 'ngalor ngidul' kemarin adalah gue paksa diri bahwa diangkot gue harus baca buku. Baca buku apaan kek...yang penting pikiran nggk kosong plong-blong...wei...kerenkan gue, setidaknya ada kemajuan sedikit-lah...
"Baru nyadar loe pin kamana wae jeng kemaren-maren...hmm, paling juga cuma tahan seminggu doang...???"
"eh, berisik loe...!!!hargain dong usaha gue..." biasalah pertempuran hati terjadi lagi.
Sebenarnya bahasan buku yang ku-baca pada kesempatan kali ini itu mengingatkan-ku pada dialog diatas, sekitar 2 tahun yang lalu kale ya. Disebuah gedung dikawasan kuningan ketika aku sedang Praktek Lapang. Tak banyak ilmu Statistik yang ku-dapat tapi ilmu laen yang bernuansa psikologi-lah yang singgah. Orang psikologi itu para dukun or paranormal ya...??? bisa tahu klu gue itu gimana...Konon dengan alat yang disebut Papicostick (tulisannya bener nggk ya???) dan MBTI (aku bertipe ESTJ) bahwa memang benar adanya klu aku ya seperti alat yang dihasilkan itu.
As long as i kenow Youy... bahwa beberapa perusahaan memang ada yang menerapkan konsep SOHO ini kepada sekumpulan karyawannya. Klu SOHO kita panjangkan maka akan terbaca Small Office Home Office. Jadi kita nggk harus melulu mengerjakan kerjaan dikantor. Dirumah bisa juga bo, enakkan. Sembari duduk santai, tidur-tiduran sambil ngerjain kerjaan. Bercengkrama dengan anak. Sembari nonton pilem, ngemil. Klu ngantuk tinggal tidur dengan penjagaan weker. Besok tinggal presentasi deh. Irit ongkos dan beberapa biaya operasional lainnya...Yang penting kerjaan Beres, dan Bos senang...
Dan, beberapa kisah yang menarik pun terlahirkan dari konsep SOHO ini. Ada seorang ibu yang mendirikan usaha penerbitan dirumah kontrakkan. Kemudian ada yang mendesain busana muslimah di rumah yang sederhana padahal distribusinya udeh lebih luas dari P.Jawa...kemudian lahirlah penerbit buku yang bernamakan Taj Mahal, Halimah, de el el.
Aku rasa konsep SOHO ini cukup cool juga klu aku coba beberapa tahun mendatang. Moga-moga aja aku dapet Istri yang bisa diajak ber-SOHO ria...Jadi anak gue bisa ke-urus, Yah, butir-butir padi tumbuh berkembang dengan perhatian.
'Huuu...ngarep loe pin...'
'Gggrhh...berisik aja loe dari tadi...!!!'
Yang tergambarkan sieh baru usaha penerbitan bo, dari pada aku kirim naskah nggk pernah diterima...hehehe...ya mending punya penerbitan sendiri. Tapi langkah awal cukup susah juga neh jeng...butuh modal, trus Skill and knowledge. Eh, segala sesuatunya itu pasti ada celahnya. Ada juga yang disebut konsep 'Match and Mirror'...Mencontek suksesnya 'Match and Mirror'-nya Peterpan yang kemudian disesuaikan dengan dunia penulisan. Itu juga harusnya menjadi salah satu pertimbangan. Kira-kira 'Move UP' bisa nggak ya...???
'Hanya diperlukan sebuah ruangan kecil untuk menerjemahkan sebuah cita-cita besar!'....
Itulah yang tergambarkan oleh para pekerja SOHO non-kantoran. Pergi kepasar sesaat untuk mencari ide. Pergi ke toko buku untuk mencari ide juga. Nonton Film untuk mencari ide juga. Membayar Zakat, Solat duha,solat tahajud untuk memperuncing ide. Duduk diruangan kecil itu dan tunggu beberapa saat hasilnya. Yak...Sukses itu kan seberapa kuat kita menahan kegagalan. Hff...Berat jeng! Ternyata orang-orang sekeliling-ku banyak juga yang telah menerapkan konsep SOHO ini, kita tidak pernah menyadari memang.
'Bertindaklah Berani seperti Elang dan Rajawali. Rumahnya terletak di puncak gunung batu, di tempat yang tinggi, dekat awan. Setiap hari sarapan paginya adalah badai dan petir. Dan Rajawali maupun Elang tetap sukses mencari mangsa dengan bebas merdeka disertai sayapnya yang terkembang terwibawa. Terbanglah tinggi, besarkan cita-cita sendiri, besarkan semangat sendiri, gembirakan hati sendiri, perkuat tekad hati sendiri, menuju bintang-bintang...'(Mas Yudi P, sukses besar tanpa gelar)
'Pak manager kapan saya bisa SOHO...???'
'Ya...nggk mungkin-lah pin...'
wok wok wok...!!! kok jadi banyak suara kodok cie jeng...???
Salam
Pipin Andriyanto
"Ooo, bu Sandra lagi SOHO pin...jadi lagi dirumah deh..."
Berdasarkan hasil dari postingan 'ngalor ngidul' kemarin adalah gue paksa diri bahwa diangkot gue harus baca buku. Baca buku apaan kek...yang penting pikiran nggk kosong plong-blong...wei...kerenkan gue, setidaknya ada kemajuan sedikit-lah...
"Baru nyadar loe pin kamana wae jeng kemaren-maren...hmm, paling juga cuma tahan seminggu doang...???"
"eh, berisik loe...!!!hargain dong usaha gue..." biasalah pertempuran hati terjadi lagi.
Sebenarnya bahasan buku yang ku-baca pada kesempatan kali ini itu mengingatkan-ku pada dialog diatas, sekitar 2 tahun yang lalu kale ya. Disebuah gedung dikawasan kuningan ketika aku sedang Praktek Lapang. Tak banyak ilmu Statistik yang ku-dapat tapi ilmu laen yang bernuansa psikologi-lah yang singgah. Orang psikologi itu para dukun or paranormal ya...??? bisa tahu klu gue itu gimana...Konon dengan alat yang disebut Papicostick (tulisannya bener nggk ya???) dan MBTI (aku bertipe ESTJ) bahwa memang benar adanya klu aku ya seperti alat yang dihasilkan itu.
As long as i kenow Youy... bahwa beberapa perusahaan memang ada yang menerapkan konsep SOHO ini kepada sekumpulan karyawannya. Klu SOHO kita panjangkan maka akan terbaca Small Office Home Office. Jadi kita nggk harus melulu mengerjakan kerjaan dikantor. Dirumah bisa juga bo, enakkan. Sembari duduk santai, tidur-tiduran sambil ngerjain kerjaan. Bercengkrama dengan anak. Sembari nonton pilem, ngemil. Klu ngantuk tinggal tidur dengan penjagaan weker. Besok tinggal presentasi deh. Irit ongkos dan beberapa biaya operasional lainnya...Yang penting kerjaan Beres, dan Bos senang...
Dan, beberapa kisah yang menarik pun terlahirkan dari konsep SOHO ini. Ada seorang ibu yang mendirikan usaha penerbitan dirumah kontrakkan. Kemudian ada yang mendesain busana muslimah di rumah yang sederhana padahal distribusinya udeh lebih luas dari P.Jawa...kemudian lahirlah penerbit buku yang bernamakan Taj Mahal, Halimah, de el el.
Aku rasa konsep SOHO ini cukup cool juga klu aku coba beberapa tahun mendatang. Moga-moga aja aku dapet Istri yang bisa diajak ber-SOHO ria...Jadi anak gue bisa ke-urus, Yah, butir-butir padi tumbuh berkembang dengan perhatian.
'Huuu...ngarep loe pin...'
'Gggrhh...berisik aja loe dari tadi...!!!'
Yang tergambarkan sieh baru usaha penerbitan bo, dari pada aku kirim naskah nggk pernah diterima...hehehe...ya mending punya penerbitan sendiri. Tapi langkah awal cukup susah juga neh jeng...butuh modal, trus Skill and knowledge. Eh, segala sesuatunya itu pasti ada celahnya. Ada juga yang disebut konsep 'Match and Mirror'...Mencontek suksesnya 'Match and Mirror'-nya Peterpan yang kemudian disesuaikan dengan dunia penulisan. Itu juga harusnya menjadi salah satu pertimbangan. Kira-kira 'Move UP' bisa nggak ya...???
'Hanya diperlukan sebuah ruangan kecil untuk menerjemahkan sebuah cita-cita besar!'....
Itulah yang tergambarkan oleh para pekerja SOHO non-kantoran. Pergi kepasar sesaat untuk mencari ide. Pergi ke toko buku untuk mencari ide juga. Nonton Film untuk mencari ide juga. Membayar Zakat, Solat duha,solat tahajud untuk memperuncing ide. Duduk diruangan kecil itu dan tunggu beberapa saat hasilnya. Yak...Sukses itu kan seberapa kuat kita menahan kegagalan. Hff...Berat jeng! Ternyata orang-orang sekeliling-ku banyak juga yang telah menerapkan konsep SOHO ini, kita tidak pernah menyadari memang.
'Bertindaklah Berani seperti Elang dan Rajawali. Rumahnya terletak di puncak gunung batu, di tempat yang tinggi, dekat awan. Setiap hari sarapan paginya adalah badai dan petir. Dan Rajawali maupun Elang tetap sukses mencari mangsa dengan bebas merdeka disertai sayapnya yang terkembang terwibawa. Terbanglah tinggi, besarkan cita-cita sendiri, besarkan semangat sendiri, gembirakan hati sendiri, perkuat tekad hati sendiri, menuju bintang-bintang...'(Mas Yudi P, sukses besar tanpa gelar)
'Pak manager kapan saya bisa SOHO...???'
'Ya...nggk mungkin-lah pin...'
wok wok wok...!!! kok jadi banyak suara kodok cie jeng...???
Salam
Pipin Andriyanto
Wednesday, November 7, 2007
NgaLor NgidUL...
'Waktu merupakan inti perputaran dunia. Waktu selalu bergerak maju dan tidak mungkin mundur dengan volume tetap. Waktu merupakan catatan sejarah seseorang dan waktu adalah kesempatan...(fulfiling life)
Ngomongin soal waktu lagi...??? iya...!!!
Sebenarnya udeh jelas cie tertuliskan pada Surah Al-Ashr = Demi Waktu. Bahwa klu kita semuanya itu dalam keadaan rugi, kecuali orang yang mengerjakan amal sholeh dan saling nasehat-menasehati dalam kebaikan. Namun dalam tataran kehidupan seringkali kita berada dalam keadaan yang memang rugi. Dan aku juga demikian. So, masa' balik lagi ke The 'Susah' Story...The 'susah' story II kale ya...hmmm...
Sebagian orang berpandangan waktu itu adalah ' Yah, gimana nanti ajalah...'. Namun sebagiannya berpandangan waktu itu ' Wei, nanti bagaimana bos...'. Nah sebenarnya gue tuh termasuk orang yang berpandangan tentang waktu itu ya yang ke-2...'Nanti bagaimana...'. Konon katanya tidak ada tuh yang namanya manajemen waktu yang ada adalah manajemen diri. Waktu seakan-akan adalah sesuatu yang abstrak, sedangkan diri...ya diri kita ini...bisa dilihat dan diketahui bentuk dan keberadaannya...Kita tidak bisa mengatur waktu tapi kita bisa mengatur diri kita, begitu katanya. Waktu kreatif tercipta karena kita bisa memanejemen diri kita...Hfff, lagi-lagi hanya masalah cara pandang...
'Nanti bagaimana...', biasanya membuat diri menjadi riweh, kalut, resah, dan nggk tenang...pokokeh mah gelisah aja bawaannya...'ntar klu nggk lulus gimana...ntar klu gue ditolak gimana...ntar klu nggk bisa gimana...ntar klu nggk menarik gimana...gimana dong...!!!', yah, sekelumit kalimat itu yang terlontarkan...So, agar segalanya berjalan dengan baik ya kita harus mempersiapkan yang harus disiapkan...tentunya lebih pada ke persiapan diri dan mental...so, lahirlah Manejemen diri. Klu mau lulus ya diri ini kudu belajar. Klu mau berhasil dalam presentasi ya diri ini harus menguasai materi dan berpenampilan EyeCathing...Klu nggk mau ditolak ma calon mertua ya diri ini harus menguasai medan pertempuran-lah...
Bagaimana dengan 'bagaimana nanti-lah...', Wei...ini pasti orangnya cool abis, damai, nggk ada tekanan...santai banget, bagaikan air yang mengalir, tanpa tujuan...pokokeh slowly banget deh. Janji jam 9 eh baru nongol jam 10.30an, weih terkadang bikin orang kesel...hehehe...Dalam beberapa kasus ada beberapa kemungkinan: 1. Orang ini tidak pernah mempersiapkan segala sesuatunya or 2. Orang ini telah mempersiapkan segala sesuatunya namun selalu tidak match terhadap yang dia inginkan...3. Orang ini udeh stress akut banget...dan Salahkah mereka...??? Ya nggklah...yang salah itu klu nggk Nurut ma Allah...;-)
Dan, kesemua itu lebih kepada manajemen diri...Klu diri kita sudah berpikir 'nanti bagaimana...' maka akan terbentuk waktu yang positif dan kreatif...sedangkan 'bagaimana nanti-lah' cenderung masih ada hari besoklah, nunggu dan nunggu...Ummm, terkadang bener juga memang nggk ada tuh yang namanya manejemen waktu tapi lebih kepada manejemen diri...weleh2...Bener nggk sieh...apa gue salah ya....???? or memang ada manejemen waktu dan manejemen diri dan keduanya saling berkaitan...Ciyouw Whew!
Look at me! Aku masih dengan manejemen waktu yang nyungsep terlebih lagi manejemen diri...hehehe. Setiap berangkat kerja aku membuang waktu didalam perjalanan sekitar 2,5 jam lebih, begitu juga saat aku pulang. So, dalam sehari aku menghabiskan waktu 5 jam lebih.
'Trus loe ngapain pin dalam perjalanan menuju kekantor loe...',
aku jawab...: 'Nothing...aku tidur',
'Gila loe...nggk produktif amat...sehari loe buang waktu 5 jam, seminggu selama hari kerja loe buang waktu 25 jam, sebulan buang 100 jam (25jamx4), setahun loe buang 1200 jam (100jamx12)...Itu sama aja loe ngebuang waktu sebanyak 50 hari dalam setahun...Gila Loe pin...Gggrhhh!!! itu hanya habis dalam perjalanan belum yang lainnya...Kenapa loe nggk ngkost lagi aja or Kredit motor....???'...
Beuh...gue diomelin ma temen gue...! Ummm, 50 hari cuma buat tidur diangkot trus ngeliatin kendaraan macet...gila juga ya gue, Penjahat kejam dong! Klu make motor emang lebih pendek waktunya, bukan karena aku nggk ada uang buat kredit...tapi ada kesepakatan yang tak tertulis antara aku dan bokap...!!!hehehe...Mau Tau aja deh...Trus, klu ngekost lagi maunya cie...tapi...tau ah Gajebo nih ne'...Entah kenapa aku ingin mewujudkan saran bokap. Well, kita liat aja deh...
Aku rasa harus ada bayaran yang tidak murah akibat aku membuang 50 hari dalam setahun ini. Seorang teman menanyakan about 'Pepes tahu di Bis kota...', kayaknya bukan di blog ini deh ceritanya...hehehe...aneh...So, 'pepes tahu di bis Kota' or 'Dari pada ngiler mending Tahajud'...pilih mana??? ihhh, nggk nyambung deh...!!!
'pin...pin...klu manejemen diri loe masih nyungsep wah bakalan susah tuh masa depan loe...Jangan sampe masa depan udeh menjadi masa lampau...'
iye iye...Bueh, gimana caranya neh 2.5 jam tea efektif dan efisien...???
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
tik---tik---tik--tik--Zzz...Zzz...Zzz
Huuu....dasar, malah dzikir lepas loe pin....
Nb: Kirim-kirim salam deh...buat Puspita dan Lience moga cepet seminar deh. Buat mas JundiHasan...bae2 ye dijalan...yang lainnya dilain hari aja ya...
Salam
Pipin Andriyanto...
Ngomongin soal waktu lagi...??? iya...!!!
Sebenarnya udeh jelas cie tertuliskan pada Surah Al-Ashr = Demi Waktu. Bahwa klu kita semuanya itu dalam keadaan rugi, kecuali orang yang mengerjakan amal sholeh dan saling nasehat-menasehati dalam kebaikan. Namun dalam tataran kehidupan seringkali kita berada dalam keadaan yang memang rugi. Dan aku juga demikian. So, masa' balik lagi ke The 'Susah' Story...The 'susah' story II kale ya...hmmm...
Sebagian orang berpandangan waktu itu adalah ' Yah, gimana nanti ajalah...'. Namun sebagiannya berpandangan waktu itu ' Wei, nanti bagaimana bos...'. Nah sebenarnya gue tuh termasuk orang yang berpandangan tentang waktu itu ya yang ke-2...'Nanti bagaimana...'. Konon katanya tidak ada tuh yang namanya manajemen waktu yang ada adalah manajemen diri. Waktu seakan-akan adalah sesuatu yang abstrak, sedangkan diri...ya diri kita ini...bisa dilihat dan diketahui bentuk dan keberadaannya...Kita tidak bisa mengatur waktu tapi kita bisa mengatur diri kita, begitu katanya. Waktu kreatif tercipta karena kita bisa memanejemen diri kita...Hfff, lagi-lagi hanya masalah cara pandang...
'Nanti bagaimana...', biasanya membuat diri menjadi riweh, kalut, resah, dan nggk tenang...pokokeh mah gelisah aja bawaannya...'ntar klu nggk lulus gimana...ntar klu gue ditolak gimana...ntar klu nggk bisa gimana...ntar klu nggk menarik gimana...gimana dong...!!!', yah, sekelumit kalimat itu yang terlontarkan...So, agar segalanya berjalan dengan baik ya kita harus mempersiapkan yang harus disiapkan...tentunya lebih pada ke persiapan diri dan mental...so, lahirlah Manejemen diri. Klu mau lulus ya diri ini kudu belajar. Klu mau berhasil dalam presentasi ya diri ini harus menguasai materi dan berpenampilan EyeCathing...Klu nggk mau ditolak ma calon mertua ya diri ini harus menguasai medan pertempuran-lah...
Bagaimana dengan 'bagaimana nanti-lah...', Wei...ini pasti orangnya cool abis, damai, nggk ada tekanan...santai banget, bagaikan air yang mengalir, tanpa tujuan...pokokeh slowly banget deh. Janji jam 9 eh baru nongol jam 10.30an, weih terkadang bikin orang kesel...hehehe...Dalam beberapa kasus ada beberapa kemungkinan: 1. Orang ini tidak pernah mempersiapkan segala sesuatunya or 2. Orang ini telah mempersiapkan segala sesuatunya namun selalu tidak match terhadap yang dia inginkan...3. Orang ini udeh stress akut banget...dan Salahkah mereka...??? Ya nggklah...yang salah itu klu nggk Nurut ma Allah...;-)
Dan, kesemua itu lebih kepada manajemen diri...Klu diri kita sudah berpikir 'nanti bagaimana...' maka akan terbentuk waktu yang positif dan kreatif...sedangkan 'bagaimana nanti-lah' cenderung masih ada hari besoklah, nunggu dan nunggu...Ummm, terkadang bener juga memang nggk ada tuh yang namanya manejemen waktu tapi lebih kepada manejemen diri...weleh2...Bener nggk sieh...apa gue salah ya....???? or memang ada manejemen waktu dan manejemen diri dan keduanya saling berkaitan...Ciyouw Whew!
Look at me! Aku masih dengan manejemen waktu yang nyungsep terlebih lagi manejemen diri...hehehe. Setiap berangkat kerja aku membuang waktu didalam perjalanan sekitar 2,5 jam lebih, begitu juga saat aku pulang. So, dalam sehari aku menghabiskan waktu 5 jam lebih.
'Trus loe ngapain pin dalam perjalanan menuju kekantor loe...',
aku jawab...: 'Nothing...aku tidur',
'Gila loe...nggk produktif amat...sehari loe buang waktu 5 jam, seminggu selama hari kerja loe buang waktu 25 jam, sebulan buang 100 jam (25jamx4), setahun loe buang 1200 jam (100jamx12)...Itu sama aja loe ngebuang waktu sebanyak 50 hari dalam setahun...Gila Loe pin...Gggrhhh!!! itu hanya habis dalam perjalanan belum yang lainnya...Kenapa loe nggk ngkost lagi aja or Kredit motor....???'...
Beuh...gue diomelin ma temen gue...! Ummm, 50 hari cuma buat tidur diangkot trus ngeliatin kendaraan macet...gila juga ya gue, Penjahat kejam dong! Klu make motor emang lebih pendek waktunya, bukan karena aku nggk ada uang buat kredit...tapi ada kesepakatan yang tak tertulis antara aku dan bokap...!!!hehehe...Mau Tau aja deh...Trus, klu ngekost lagi maunya cie...tapi...tau ah Gajebo nih ne'...Entah kenapa aku ingin mewujudkan saran bokap. Well, kita liat aja deh...
Aku rasa harus ada bayaran yang tidak murah akibat aku membuang 50 hari dalam setahun ini. Seorang teman menanyakan about 'Pepes tahu di Bis kota...', kayaknya bukan di blog ini deh ceritanya...hehehe...aneh...So, 'pepes tahu di bis Kota' or 'Dari pada ngiler mending Tahajud'...pilih mana??? ihhh, nggk nyambung deh...!!!
'pin...pin...klu manejemen diri loe masih nyungsep wah bakalan susah tuh masa depan loe...Jangan sampe masa depan udeh menjadi masa lampau...'
iye iye...Bueh, gimana caranya neh 2.5 jam tea efektif dan efisien...???
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
'Nanti bagaimana...?'
tik---tik---tik--tik--Zzz...Zzz...Zzz
Huuu....dasar, malah dzikir lepas loe pin....
Nb: Kirim-kirim salam deh...buat Puspita dan Lience moga cepet seminar deh. Buat mas JundiHasan...bae2 ye dijalan...yang lainnya dilain hari aja ya...
Salam
Pipin Andriyanto...
Tuesday, November 6, 2007
The 'SusaH' StoRy...
Susah...!!! setidaknya kata itu yang sering tergambarkan dalam jaringan saraf otak-ku secara khusus maupun global. Namun, lagi-lagi aku menemukan kalimat yang menguatkan:
'Sesungguhnya setiap kali Allah menghadapkan manusia pada suatu masalah sebenarnya Allah juga menyiapkan jalan keluarnya...'
Yah walaupun jalan keluar dari kesusahanku itu hanya torehan kalimat yang menguatkan tadi. Alhamdulillah, itu yang terucap. Sebagian orang berpendapat menjadi orang yang bahagia itu tidaklah sulit, yang penting:
1.Klu kita mau tidur ya kita bisa tidur dengan pulas.
2.Klu kita ingin makan ya ada yang bisa kita makan dan kita merasa kenyang.
3.Terakhir, klu kita ingin buang hajat,ya kita dapat membuang hajat dengan tenang.
jika ketiga point yang telah disebutkan tadi telah dipenuhi maka niscaya engkau menjadi orang yang bahagia...Walakadah...Oooo...gitu ya mbah...Mmh, aku termasuk orang yang bahagia apa nggk ya Ry...??? wah lagi-lagi yang tergambarkan adalah ya Susah itu...Wei, nggk selamanya kita susah to...toh, ibarat jalanan aja sebentar macet sebentar lancar. Iya iya...
So, beberapa hari yang lalu aku cukup mengalami kesusahan, walaupun tidak seberat seperti yang rekan-rekan bayangkan. Dan sejenak, aku bukanlah termasuk orang-orang yang bahagia yang telah disebutkan tadi. gini ceritanya...Aku keluar kantor dengan keadaan langit yang sedang mencurahkan isi hatinya. Untung tidak sederas waktu sebelumnya. Pastinya aku akan merasakan susah. Jalanan akan padat sekali. Sesampainya di UKI benar saja...kulihat jarang sekali M19 yang terlihat, entah terhalau banjir dimana or supirnya pada males untuk menjemput sewa or terjebak macet disuatu tempat...Hujannya cukup lumayan, dengan berbekal 6 buah telur puyuh aku menunggu M19 sembari berdialog dengan sang telur puyuh tadi. Sudah menjadi rutinan mingguan klu seminggu sekali pasti deh kumpul di acara rumpian arisan bareng temen-temen.
Sudah menjadi kemestian, pastinya malem ini aku pulang menjelang pagi. Nggak masalah jeng...toh, aku sudah memberi-tahukan orang rumah klu aku pulang malem...Lelah memang tidak dapet kompromi lagi, tapi teuteup rumpian arisannya bergulir dengan seksama...walhasil, aku tiba dirumah pukul 00.30an...huh...setiap sudut lorong gang sepi sekali tanpa terlihat makhluk kasar sekalipun. Terkadang pantulan cahaya jingga memperlihatkan bentuk yang aneh...hah!, So What...! Aku terus berjalan... Dan, sampailah aku tepat didepan pintu masuk ke rumah yang aku tumpangi ini tentunya setelah aku membuka pager tinggi itu.
Dengan lancarnya aku memasukkan kuncinya untuk segera membuka pintu and then...Lho...lho...lho...Kok nggk mau kebuka ya...Macet bo...!!! Walakadah, ternyata kunci yang didalam pintu rumah masih nyantol...weleh, nggk bisa masuk neh Gue. Suara dengkuran dengan indahnya kudengar sementara aku...weih...Susah!. Yah, aku bukan siapa-siapa di rumah ini. Mereka semuanya sudah tidur. dan ketika hendak menelpon, sinyal-ku ngadat. Mmh, serba salah bo...ketok nggk ketok nggk...
ting...ting...ting...dan aku kayaknya memang harus merasakan tidur diluar. Huaaaaa, mamamamaaaaaaaa....yah, aku ingat di bangku kayu panjang yang sudah lapuk itu aku tidur. Jelas dingin...nyanyian fals para nyamuk seakan-akan ingin merobek gendang telangaku...Kulihat pukul 01.30. Dan aku belum dapat memejamkan mata. Untung terdapat gantungan jaket hujan, Lumayan menutupi badan ini dari serbuan para nyamuk yang Bar-bar sekali. Ya Allah...Tulangku kok rasanya pada bergeser ya...Tak bisa kuluruskan kaki ini. Meliuk-liuk, Susah dan menderita...Hingga pukul 04.00 aku belum juga bisa tidur dengan tenang. Aku memang susah...
Adzan subuh pun terdengar, dengan langkah berat aku melangkah ke masjid. Memohon ampun kepada Allah...Mungkin itu hukuman buatku...Ya, Allah badanku serasa remuk semunya neh...begitu keluh-ku...Dan, aku baru bisa masuk rumah pukul 05.00 teng...Sang bude tercinta pun menanyakan pulang jam berapa...hiks, dengan entengnya aku jawab...'Baru pulang bude...tadi mampir ke masjid dulu...'
huahahahaha....bo'ong lo pin...!!!
berisik loe!, nggk tau neh apa badan gue remuk semuanya...
Pertempuran hati terjadi sesaat. Aku langsung menuju kekamar atas...dan langsung menceburkan diri di springbed yang empuk...busyet....!!! enak banget neh kasur...memang bener tidak selamanya kita susah...Tapi pasti susah lagi...karena pagi ini bukan hari minggu...huaaaaaa......
Dan, bangku kayu tua itu membuatku trauma sekarang jika melihatnya....hehehe...subhanallah...pengalaman tidur diluar setidaknya menambah pengalaman hidup-ku, lucu aja....weleh-weleh...So, sekalian deh gue umumin neh....Buat para kaum hawa yang ntar bakal menjadi Istri gue...tolong ya de...klu mas pulang malem kuncinya jangan dicantolin ya...mas nggk ganggu tidur ade kok...tapi klu mas ketukin pintu ade bangun ya...walah, pin pin...
'Sesungguhnya setiap kali Allah menghadapkan manusia pada suatu masalah sebenarnya Allah juga menyiapkan jalan keluarnya...'
Yah walaupun jalan keluar dari kesusahanku itu hanya torehan kalimat yang menguatkan tadi. Alhamdulillah, itu yang terucap. Sebagian orang berpendapat menjadi orang yang bahagia itu tidaklah sulit, yang penting:
1.Klu kita mau tidur ya kita bisa tidur dengan pulas.
2.Klu kita ingin makan ya ada yang bisa kita makan dan kita merasa kenyang.
3.Terakhir, klu kita ingin buang hajat,ya kita dapat membuang hajat dengan tenang.
jika ketiga point yang telah disebutkan tadi telah dipenuhi maka niscaya engkau menjadi orang yang bahagia...Walakadah...Oooo...gitu ya mbah...Mmh, aku termasuk orang yang bahagia apa nggk ya Ry...??? wah lagi-lagi yang tergambarkan adalah ya Susah itu...Wei, nggk selamanya kita susah to...toh, ibarat jalanan aja sebentar macet sebentar lancar. Iya iya...
So, beberapa hari yang lalu aku cukup mengalami kesusahan, walaupun tidak seberat seperti yang rekan-rekan bayangkan. Dan sejenak, aku bukanlah termasuk orang-orang yang bahagia yang telah disebutkan tadi. gini ceritanya...Aku keluar kantor dengan keadaan langit yang sedang mencurahkan isi hatinya. Untung tidak sederas waktu sebelumnya. Pastinya aku akan merasakan susah. Jalanan akan padat sekali. Sesampainya di UKI benar saja...kulihat jarang sekali M19 yang terlihat, entah terhalau banjir dimana or supirnya pada males untuk menjemput sewa or terjebak macet disuatu tempat...Hujannya cukup lumayan, dengan berbekal 6 buah telur puyuh aku menunggu M19 sembari berdialog dengan sang telur puyuh tadi. Sudah menjadi rutinan mingguan klu seminggu sekali pasti deh kumpul di acara rumpian arisan bareng temen-temen.
Sudah menjadi kemestian, pastinya malem ini aku pulang menjelang pagi. Nggak masalah jeng...toh, aku sudah memberi-tahukan orang rumah klu aku pulang malem...Lelah memang tidak dapet kompromi lagi, tapi teuteup rumpian arisannya bergulir dengan seksama...walhasil, aku tiba dirumah pukul 00.30an...huh...setiap sudut lorong gang sepi sekali tanpa terlihat makhluk kasar sekalipun. Terkadang pantulan cahaya jingga memperlihatkan bentuk yang aneh...hah!, So What...! Aku terus berjalan... Dan, sampailah aku tepat didepan pintu masuk ke rumah yang aku tumpangi ini tentunya setelah aku membuka pager tinggi itu.
Dengan lancarnya aku memasukkan kuncinya untuk segera membuka pintu and then...Lho...lho...lho...Kok nggk mau kebuka ya...Macet bo...!!! Walakadah, ternyata kunci yang didalam pintu rumah masih nyantol...weleh, nggk bisa masuk neh Gue. Suara dengkuran dengan indahnya kudengar sementara aku...weih...Susah!. Yah, aku bukan siapa-siapa di rumah ini. Mereka semuanya sudah tidur. dan ketika hendak menelpon, sinyal-ku ngadat. Mmh, serba salah bo...ketok nggk ketok nggk...
ting...ting...ting...dan aku kayaknya memang harus merasakan tidur diluar. Huaaaaa, mamamamaaaaaaaa....yah, aku ingat di bangku kayu panjang yang sudah lapuk itu aku tidur. Jelas dingin...nyanyian fals para nyamuk seakan-akan ingin merobek gendang telangaku...Kulihat pukul 01.30. Dan aku belum dapat memejamkan mata. Untung terdapat gantungan jaket hujan, Lumayan menutupi badan ini dari serbuan para nyamuk yang Bar-bar sekali. Ya Allah...Tulangku kok rasanya pada bergeser ya...Tak bisa kuluruskan kaki ini. Meliuk-liuk, Susah dan menderita...Hingga pukul 04.00 aku belum juga bisa tidur dengan tenang. Aku memang susah...
Adzan subuh pun terdengar, dengan langkah berat aku melangkah ke masjid. Memohon ampun kepada Allah...Mungkin itu hukuman buatku...Ya, Allah badanku serasa remuk semunya neh...begitu keluh-ku...Dan, aku baru bisa masuk rumah pukul 05.00 teng...Sang bude tercinta pun menanyakan pulang jam berapa...hiks, dengan entengnya aku jawab...'Baru pulang bude...tadi mampir ke masjid dulu...'
huahahahaha....bo'ong lo pin...!!!
berisik loe!, nggk tau neh apa badan gue remuk semuanya...
Pertempuran hati terjadi sesaat. Aku langsung menuju kekamar atas...dan langsung menceburkan diri di springbed yang empuk...busyet....!!! enak banget neh kasur...memang bener tidak selamanya kita susah...Tapi pasti susah lagi...karena pagi ini bukan hari minggu...huaaaaaa......
Dan, bangku kayu tua itu membuatku trauma sekarang jika melihatnya....hehehe...subhanallah...pengalaman tidur diluar setidaknya menambah pengalaman hidup-ku, lucu aja....weleh-weleh...So, sekalian deh gue umumin neh....Buat para kaum hawa yang ntar bakal menjadi Istri gue...tolong ya de...klu mas pulang malem kuncinya jangan dicantolin ya...mas nggk ganggu tidur ade kok...tapi klu mas ketukin pintu ade bangun ya...walah, pin pin...
Subscribe to:
Posts (Atom)