Hayatan thayyibah (tulisannya benar nggk ya….) klu nggk salah artinya ialah kehidupan yang baik atau hidup baik atau juga hidup yang baik, pokoknya nggk jauh-jauh dari situ Tentunya semua orang ingin yang baik-baik. Teman yang baik, orang tua yang baik, saudara yang baik, anak yang baik serta kekasih yang baik dan banyak lagi. Kita sebagai orang muslim pastinya klu sehabis solat selalu saja mengucapkan doa sapu jagat (Rabbana atina fiddun ya hasanah …dst) yang intinya agar selalu diberi kebaikan di-dunia dan di-akhirat…Sekarang masalahnya adalah dengan cara apa kita bisa mencapai Hayyatun Thoyyibah itu…Wah, tentunya ini akan menjadi diskusi yang cukup menawan. Parameter tentang apa itu baik pasti akan berbeda tergantung dari tingkat keimanannya…ei kenapa bermula dari tingkat keimanan…kenapa nggk dari tingkat pengetahuan….well, singkat saja kawan…Seseorang yang mengenal dirinya pasti akan mengenal siapa yang menciptakan dirinya…
Terserah pribadi masing-masing aja deh tentang bagaimana meraih Hayatan Thayyibah, namun berdasarkan yang saya baca dirujuk dari sebuah lembaran mesjid bahwa paling tidak ada tujuh Kriteria kehidupan seseorang yang mendapat Hayatan Thayyibah Yaitu:
1. Rizki yang Halal
2. Qonaah
3. Kebahagiaan
4. Ketenangan
5. Ridha
6. Syukur
7. Sabar
Konon katanya jika kita or seseorang dimana ketujuh kriteria ini telah merekat erat di dalam diri dan jiwanya...ya kesimpulannya dia adalah termasuk golongan Hayatan Thayyibah. Hmmm....masih dengan selimut misteri kawan, tepat tanggal 07 Juni 2008 aku melamarnya.
Waktu seorang rekan menanyakan kepadaku tentang apa itu makna menikah...??? Whew...bukan perkara mudah untuk menjawabnya...Aku hanya menjawab dalam hati bahwa dengan menikah setidak akan putus rantai setan sehingga akan menjadi halal. Dan jawaban yang paling dominan ialah aktualisasi diri or meledakkan potensi diri or menjadi Pribadi yang termasuk Golongan Hayatan Thayyibah. Ya...aku singkat saja kawan apa itu menikah: Meledakkan potensi Diri dan termasuk golongan Hayatan Thayyibah. Weih..berat...berat....
Dalam realitas sering kita lihat, kita dengar dan kita amati lika-liku berumah tangga...Tahun-tahun pertama merupakan tahun yang cukup susah mungkin. Pengeluaran besar Cing...belum lagi jika setelah nikah...klu nggk ada dopang...ya, cilaka 13x10+90-2...engkau tahu kawan...bahwa uang Suami adalah uang Istri dan uang istri ya uang Istri....wah, aku nggk bisa cerita banyak deh karena belum mengalaminya....mungkin nanti ya kawan....Sebentar lagi juga udah nikah....hihihi...Masalah ekonomi bagi adalah hal yang penting....iya nggk seih...pernah baca artikel: Ada uang abang di Sayang, nggk ada Uang Abang di tendang....wiuiuiuiuiuiuiu...Yup, aku rasa ini adalah sudah merupakan sejarah takdir-ku klu tanggal 2 Agustus 2008 aku akan menikah....
Dengan dukungan para saudara...acara lamaran pun digelar kawan...sangat-sangat sederhana sekali...Alhamdulillah kawan...atas segala doa dan bantuannya...acara berjalan dengan lancar...terbesit didalam hati kala itu...bahwa aku ingin menjadi pribadi lebih baik lagi...Pembelajaran yang sulit kawan...
Ya ya ya...pembuktiannya adalah beberapa tahun setelah aku berumah tangga dengannya. Apa yang akan terjadi kawan...??? kita tidak akan pernah tahu akan hal itu...Hanya saja jika engkau menanyakan aku tentang apa itu nikah....ehmmm, dengan kikuknya aku akan menjawab...ya nikah itu untuk meledakkan potensi diri dan kita berharap masuk kedalam golongan Hayatan Thayyibah...
Dan apakah kesimpulannya adalah Menikah = meledakkan Potensi Diri + Hayatan Thayyibah....??? waduh...aku belum bisa untuk yakin menjawab kawan....namun aku berharap seperti itu....Satu lagi kawan..Bahwa kehidupan yang baik tidak hanya membawa kebaikan bagi dirinya tetapi juga kebaikan orang lain serta alam semesta...
Salam Pipin Andriyanto
* Tulisan ke-3 dari 4
* Tulisan ke-3 dari 4