Aku berada diantara waktu yang sangat awal sekali sembari ditemani keheningan dan teriakan binatang malam, melihat pergerakan arah perpindahan file-fileku...Tentunya iringan nada menemani-ku dalam perjalanan malam menuju pagi ini. Kulihat bulan dan bintang di benakku, mungkin itu adalah engkau dan aku, hff...beberapa jam lagi raja siang akan terlihat, sekarang menunjukkan pukul 02.55, dan aku masih memiliki harapan. Wake up sleeping giant...mmh, emang otak kita itu disebut sebagai sleeping giant ya???
Tarian irama dengkuran masih jelas terdengar. Malam ini kucoba untuk tidak mati...malam ini kucoba untuk tidak mendengkur. Biarlah aku sejenak menggangu mata dan badan ini. Apa aku salah...??? Setiap hari kita mengalami kematian berulang kali dan selama itu juga kita dengan mudahnya berkata...'Saya besok pasti bangun...'. Kematian sungguh dekat namun kita terkadang sering tidak pernah memperdulikan keberadaannya.
'Orang yang cerdas adalah orang yang selalu ingat akan kematian...', well, butuh proses yang cukup lama untuk memahami lontaran kalimat sang Rasul kita. Bukankah cerdas itu adalah sekumpulan orang yang berada pada posisi 'Decision Maker'...??? Ahhh, mata hati kita selalu saja tertutup oleh gemerlap dunia, selalu saja terjadi ketidakserasian cara pandang. Dunia adalah surga bagi sebagian orang, sementara dunia adalah neraka bagi sebagian orang.
'Bukankah yang terbaik di antara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunianya hanya untuk kepentingan akhiratnya, dan meninggalkan kepentingan akhiratnya hanya untuk dunianya, Yang baik adalah meraih kedua-duanya. Maka sesungguhnya dunia itu adalah sarana(jalan) menuju akhirat. Dan janganlah kamu menjadi beban bagi manusia.'
Subhanallah...Islam memang mengajarkan keseimbangan cara pandang. Kerja itu ibadah...Ibadah itu kerja. Ya Allah, malam menjelang pagi ini aku tidak seimbang...mata dan badanku sudah seharusnya untuk rehat, namun belum juga...Mmmh,tapi biarlah untuk saat ini karena ada sesuatu yang harus aku selesaikan. Segalanya penuh dengan misteri. Entahlah...seperti apa akhir dari hidup kita. Namun segalanya telah Ada 'petunjuk jalan'-Nya. Belajar dari orang yang mumpuni terhadap kehidupan dunia dan Akhirat, membumi-bahasakan Al-Quran disetiap Relung kehidupan, selalu berharap Ridho-Nya. Mungkin itu bisa membuat akhir hidup kita menjadi lebih baik.
Dan...Adzan subuh pun berkumandang...menggetarkan atap-atap rumah para pendengkur...tak banyak yang mendengarnya...Namun tidak sedikit juga yang berjuang untuk meraih keberkahan dipagi ini. Yah pagi telah tercipta...Setelah sholat subuh...mata dan badan-ku terbenam sesaat...Ya Allah, maafkan aku telah tidak adil terhadap mata dan badan ini...Dengan langkah yang tidak ringan...aku kembali lagi bertarung di pagi ini...Menggenggam Matahari...!!!
pipin Andriyanto
Nb: teruntuk teman-temanku (ihyak, deni, gatik, rio, tyo,sigit, nana, Aji, icus, Mamay, Faisal, dadang, Topan, mas yhan, Vien, novie, Fitria, karlina...weleh-weleh dan yang lain-lain ya...) Moga selalu diberi kemudahan dalam hidup ini dan moga esok lebih baik lagi...Miss U guYs...
Saturday, October 27, 2007
tuOhS tuO....
Biarlah aku dalam kesendirian yang berkepanjangan. Tarian jemariku semakin parau, seperti kejaran cahaya Fix You...ya sementara ini aku ditemani oleh Coldplay...Entahlah akan hari esok-ku, terkadang aku berteriak keras mengharapkan sesuatu yang lebih baik lagi, tapi yang aku dapatkan…??? Begitu sulit sekali untuk menjadi orang baik…. Biarlah aku sendiri dikeheningan kamar ini, aku dengarkan nyanyian sang seniman alam….Ya Allah kembali lagi aku selalu saja bertindak tidak sesuai. Seminggu seharusnya adalah aku menghabiskan satu buku...
Lihatlah sekarang usiaku yang menjelang tua, apakah aku bisa menjadi seperti yang orang-orang harapkan? rasanya sungguh sulit. Setiap orang pasti telah memiliki garis takdir yang harus dilalui...walaupun terkadang ucapanku penuh dengan kekosongan...Yah, masih ada waktu...mumpung masih ada waktu, walaupun cepat sekali berlalunya tanpa terasa...Sekali lagi entahlah...entahlah...Masa hidupku seperti jalanan yang ruwet bundet...makasih ya...maafkan aku sekali lagi ry...
Lihatlah sekarang usiaku yang menjelang tua, apakah aku bisa menjadi seperti yang orang-orang harapkan? rasanya sungguh sulit. Setiap orang pasti telah memiliki garis takdir yang harus dilalui...walaupun terkadang ucapanku penuh dengan kekosongan...Yah, masih ada waktu...mumpung masih ada waktu, walaupun cepat sekali berlalunya tanpa terasa...Sekali lagi entahlah...entahlah...Masa hidupku seperti jalanan yang ruwet bundet...makasih ya...maafkan aku sekali lagi ry...
aJNeS iraH...
Terkadang semakin hari adalah ketidakjelasan berpikir yang ada. Antara masa lalu, sekarang dan masa depan. Terjebak oleh dimensi yang mengajak kita entah berada pada posisi apa. Mencari bongkahan harapan rasanya sulit sekali. Ya ya ya…tetaplah engkau pada keadaan sekarang, namun jangan pernah untuk berhenti melangkah. Jangan pernah berhenti untuk melangkah. Mataku sudah lelah…bahkan teramat lelah menatap diri ini. Aku ingin tidur…aku ingin tiada orang yang menggangguku…..hff, sejenak dinding kamarku tertawa……hey…memang kau siapa….??? Raja, Bos, direktur, BisnisMan….
Tidak…tidak…aku bukan siapa-siapa kok…mungkin aku seperti lagunya…mmh, aku lupa…aku hanya anak singkong….jika saja lembaran-lembaran putih itu aku selalu penuhi dengan seabreg tumpahan tinta. Sayang sekali, jemariku sudah tidak lentik dan selincah dahulu. Pergiliran masa mungkin telah datang. Masa menentukan…aku tetap berdiri dipojok ruangan itu…sembari tersenyum melihat etalase-etalase kasar. Aku tetap ingin menjadi penulis….menulis apa saja…. Semoga aku berjodoh dengan hasratku ini…Paling tidak untuk saat sekarang ini..
Yah…itu saja yang bisa aku tuliskan...berharaplah setinggi-tingginya..bahwa memang aku akan melahirkan karya-karya yang sangat fenomenal….Pasti susah dan nggk semudah membalikkan telapak tangan...Perlu waktu untuk berani melangkah…..fokus dan disiplin…..semoga saja...Ya Rabb...Engkau masih memberiku kehidupan hingga saat ini...Tetap bimbing diriku ya Rabb...
Tidak…tidak…aku bukan siapa-siapa kok…mungkin aku seperti lagunya…mmh, aku lupa…aku hanya anak singkong….jika saja lembaran-lembaran putih itu aku selalu penuhi dengan seabreg tumpahan tinta. Sayang sekali, jemariku sudah tidak lentik dan selincah dahulu. Pergiliran masa mungkin telah datang. Masa menentukan…aku tetap berdiri dipojok ruangan itu…sembari tersenyum melihat etalase-etalase kasar. Aku tetap ingin menjadi penulis….menulis apa saja…. Semoga aku berjodoh dengan hasratku ini…Paling tidak untuk saat sekarang ini..
Yah…itu saja yang bisa aku tuliskan...berharaplah setinggi-tingginya..bahwa memang aku akan melahirkan karya-karya yang sangat fenomenal….Pasti susah dan nggk semudah membalikkan telapak tangan...Perlu waktu untuk berani melangkah…..fokus dan disiplin…..semoga saja...Ya Rabb...Engkau masih memberiku kehidupan hingga saat ini...Tetap bimbing diriku ya Rabb...
Tuesday, October 23, 2007
Gue masih ada...
well....gue masih ada kok...
coba aja hubungi gue klu nggk percaya
gue masih ada kok
tapi nggk tau sampai kapan gue masih ada
masih terus nulis kok...
tapi nggk tau sampai kapan gue nulis
masih terus nulis kok
tapi nggk tau sampai kapan gue nulis
kemarin aja ada yang 'mati' dalam dunia penulisan
mmmh, gue masih ada kok...
tapi terkadang tidak selalu ada klu loe minta...
tapi gue masih ada kok...
walaupun sudah semakin tua...
pikiran dan pandangan sudah rapuh...
hey, gue masih ada kok
tapi nggk tau sampai kapan gue masih ada...
coba aja hubungi gue klu nggk percaya
gue masih ada kok
tapi nggk tau sampai kapan gue masih ada
masih terus nulis kok...
tapi nggk tau sampai kapan gue nulis
masih terus nulis kok
tapi nggk tau sampai kapan gue nulis
kemarin aja ada yang 'mati' dalam dunia penulisan
mmmh, gue masih ada kok...
tapi terkadang tidak selalu ada klu loe minta...
tapi gue masih ada kok...
walaupun sudah semakin tua...
pikiran dan pandangan sudah rapuh...
hey, gue masih ada kok
tapi nggk tau sampai kapan gue masih ada...
Friday, October 5, 2007
Surat Untuk JundiHasan....
Surat balasan untuk mas JundiHasan (http://punyahasan.blogspot.com/2007/10/untuk-pipin.html)
Kepada yang terhormat
Mas JundiHasan
Terkait tulisan yang engkau tujukan kepada jiwa ini…Mmhh, well saya nggk bisa membalas lebih dengan berbagai hiasan kata-kata indah yang sering engkau tulis. Tidak juga dengan sesuatu yang bisa membuat engkau bahagia. Hanya ungkapan yang sangat terlalu sederhana sekali…’Terimakasih, Mas JundiHasan…..!’. bagi saya ucapan sederhana ini bobotnya tidaklah sesederhana yang ditulis dan yang terbaca. Mungkin memang benar bahwa usia kita sebatas karya yang telah kita hasilkan. Tidak ada sesuatu yang kebetulan dalam dunia ini, segalanya memang telah diatur. Namun bagaimanapun juga ‘bola’ itu ada ditangan kita. Kapan mau kita hempaskan ya itu tergantung dari tekad juang diri kita.
Btw, betapa sulitnya ya Mas untuk menjadi orang yang sholeh diZaman sekarang…Tentunya bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan Mahkota atas kumpulan kebaikan-kebaikan kita. Terkadang kita selalu berada dalam kondisi yang impas…kebaikan bernilai 5 yang kemudian disusul oleh kejahatan yang bernilai 5, it means 5-5 = 0. kondisi kita seringkali berada pada posisi impas.
“Saat satu karya sudah kita lahirkan, maka hati perlu berazzam bahwa karya ini bukan karya akhir kita. Akan ada karya lain yang lebih baik yang akan menyusul untuk kita lahirkan.
Ada jiwa yang bisa terselamatkan karena tulisan kita
Ada semangat yang nyaris redup namun menemukan kembali ruh-nya sesaat setelah membaca tulisan kita
Ada ukhuwah yang terjalin kembali akibat membaca tulisan kita setelah sebelumnya terbentang jurang dalam.”
Penjabaranmu indah sekali Mas…Tertanam suatu keyakinan…terhadap apa yang engkau sampaikan Mas… saat kelak di pintu surga, ketika malaikat meletakkan mahkota di kepala Anda seraya berkata : ” Mahkota ini hadiah untuk semua kebaikan yang kau hadirkan lewat tulisanmu”,
Makasih banyak untuk pencerahan yang diberikan ke jiwa ini…engkau memang manusia yang aneh Mas…saya suka itu….Makasih ya sekali lagi teruntuk saudara seiman senasib sepenanggungan…Mas JundiHasan….
Nb:
Neh doa gue buat loe bro…
-moga dapet kerja yang di-inginkan
-moga cepet punya anak, it means cepet NiKaH (ngak bosen apa jadi panitia mulu...)
-moga karyanya juga segera dipublikasikan
-terakhir….Thanks Bro
salam
pipin Andriyanto
Kepada yang terhormat
Mas JundiHasan
Terkait tulisan yang engkau tujukan kepada jiwa ini…Mmhh, well saya nggk bisa membalas lebih dengan berbagai hiasan kata-kata indah yang sering engkau tulis. Tidak juga dengan sesuatu yang bisa membuat engkau bahagia. Hanya ungkapan yang sangat terlalu sederhana sekali…’Terimakasih, Mas JundiHasan…..!’. bagi saya ucapan sederhana ini bobotnya tidaklah sesederhana yang ditulis dan yang terbaca. Mungkin memang benar bahwa usia kita sebatas karya yang telah kita hasilkan. Tidak ada sesuatu yang kebetulan dalam dunia ini, segalanya memang telah diatur. Namun bagaimanapun juga ‘bola’ itu ada ditangan kita. Kapan mau kita hempaskan ya itu tergantung dari tekad juang diri kita.
Btw, betapa sulitnya ya Mas untuk menjadi orang yang sholeh diZaman sekarang…Tentunya bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan Mahkota atas kumpulan kebaikan-kebaikan kita. Terkadang kita selalu berada dalam kondisi yang impas…kebaikan bernilai 5 yang kemudian disusul oleh kejahatan yang bernilai 5, it means 5-5 = 0. kondisi kita seringkali berada pada posisi impas.
“Saat satu karya sudah kita lahirkan, maka hati perlu berazzam bahwa karya ini bukan karya akhir kita. Akan ada karya lain yang lebih baik yang akan menyusul untuk kita lahirkan.
Ada jiwa yang bisa terselamatkan karena tulisan kita
Ada semangat yang nyaris redup namun menemukan kembali ruh-nya sesaat setelah membaca tulisan kita
Ada ukhuwah yang terjalin kembali akibat membaca tulisan kita setelah sebelumnya terbentang jurang dalam.”
Penjabaranmu indah sekali Mas…Tertanam suatu keyakinan…terhadap apa yang engkau sampaikan Mas… saat kelak di pintu surga, ketika malaikat meletakkan mahkota di kepala Anda seraya berkata : ” Mahkota ini hadiah untuk semua kebaikan yang kau hadirkan lewat tulisanmu”,
Makasih banyak untuk pencerahan yang diberikan ke jiwa ini…engkau memang manusia yang aneh Mas…saya suka itu….Makasih ya sekali lagi teruntuk saudara seiman senasib sepenanggungan…Mas JundiHasan….
Nb:
Neh doa gue buat loe bro…
-moga dapet kerja yang di-inginkan
-moga cepet punya anak, it means cepet NiKaH (ngak bosen apa jadi panitia mulu...)
-moga karyanya juga segera dipublikasikan
-terakhir….Thanks Bro
salam
pipin Andriyanto
Menakar kembali...
Jantung-ku ternyata masih berdenyut seiring dengan hembusan nafas...dan roda sejarah masih akan terus bergulir. 'Wuah...ngantuknya kok sangat bersahabat banget ya dengan mata-ku, kerjaan bisa nggk beres-beres neh...', itulah jeritan jiwa yang sering terjadi. Blog-ku masih error nggk bisa mosting Foto or ngesetting tampilan posting, Cucian setumpuk udah siap menunggu dikamar-ku, kemarin buku Gajebo ku di tolak...trus lagi ada masalah yang membingungkan...Hff, tapi jantungku masih berdenyut...nafasku walaupun tersenggal-senggal aku masih bisa hidup. Aku masih bisa makan, masih bisa memberi sesuatu kepada orang lain. Aku masih punya seperangkat baju seadanya yang bisa aku pakai. Hidup diantara dimensi ruang dan waktu yang entah sampai kapan akan berakhir.
Well, teman…ibarat sebuah perlombaan di arena kehidupan, pastinya selalu saja ada evaluasi yang berkesinambungan. 'Sustainable competitive advantage' itu klu bahasa kerennya…tak lain dan tak bukan maksudnya adalah keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Point itulah sebenarnya yang diharapkan ketika kita sering melakukan serangkaian evaluasi dalam kehidupan ini. Di dunia HRD biasanya ada yang dinamakan dengan Assesment Centre…mmmh, apa ya…? Yang ku-tahu semacam sekumpulan alat untuk melihat kompetensi about skill dan knowledge seseorang. Klu aku bilang sih asesmen itu seperti kaca diri. Ternyata dengan asesmen kita menjadi tahu kita itu seperti apa. Asesmen dilakukan tidak hanya bagi peruntukkan individu namun sebuah Organisasi juga dapat dilakukan asesmen. So…kenapa harus asesmen….mmh, biasanya ya yang diharapkan ya poin itu tadi…'Sustainable competitive advantage'.
Teringat sebuah grup nasyid yang ceria nan kocak…. Kaca Diri nama tim nasyidnya…waktu itu beberapa teman-ku sempat gandrung terhadap warna nasyid yang dibawakan oleh temen-temen Kaca Diri ini…entah keberadaannya sekarang gimana….Masih eksis apa nggk…So, ada kata kunci disitu…’Kaca Diri’…klu dipikir-pikir lagi maka arahnya akan terlihat semacam evaluasi or muhasabah. Yah..gampangannya aja..kita klu ketemu kaca gimana sih…Pastinya dong…pengen keliatan keren dan rapih…Rambut rusak dikit aja langsung dibenerin…. Begitu juga dengan pakaiannya...Iye nggk…??? Kenapa kita lakukan itu….Ya biar tampil rapihlah, biar keren diliat orang lah, biar tambah menariklah…sekumpulan jawaban yang natural adanya…
Klu diperusahaan selalu saja melakukan asesmen baik secara individu maupun organisasinya dan hanya satu sebenarnya yang ingin didapatkan ya itu tadi…..keunggulan Kompetitif yang berkesinambungan (Sustainable competitive advantage). Wah..ternyata konsep Islam memang Integral banget ya…sebagai muslim kita mengenal dengan namanya muhasabah….Hampir sama klu aku bilang dengan asesmen….So, selama ini kenapa muhasabah selalu di anjurkan….ya itu tadi tak lain dan tak bukan untuk menggapai 'Sustainable competitive advantage…' Weleh-weleh…So, sekarang yang menjadi pertanyaan penting bagi kita ialah…, Sudah sejauh mana asesmen/kaca diri/evaluasi/musabah terhadap diri kita yang telah kita lakukan selama ini…??? Jangan tanya kepada rumput yang bergoyang ya….
Aku hanyalah manusia teramat sederhana…banyak salah banyak dosa…Astagfirullah…moga Allah masih memberikan-ku kesempatan agar bisa menjadi pribadi yang 'Sustainable competitive advantage'. RamaDhan sebentar lagi akan berlalu..Moga aku masih bisa mengais-ngais keberkahan yang masih tersisa di ramadhan ini…Ya Allah…..maafkan kelemahan hati pipin…
Well, teman…ibarat sebuah perlombaan di arena kehidupan, pastinya selalu saja ada evaluasi yang berkesinambungan. 'Sustainable competitive advantage' itu klu bahasa kerennya…tak lain dan tak bukan maksudnya adalah keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Point itulah sebenarnya yang diharapkan ketika kita sering melakukan serangkaian evaluasi dalam kehidupan ini. Di dunia HRD biasanya ada yang dinamakan dengan Assesment Centre…mmmh, apa ya…? Yang ku-tahu semacam sekumpulan alat untuk melihat kompetensi about skill dan knowledge seseorang. Klu aku bilang sih asesmen itu seperti kaca diri. Ternyata dengan asesmen kita menjadi tahu kita itu seperti apa. Asesmen dilakukan tidak hanya bagi peruntukkan individu namun sebuah Organisasi juga dapat dilakukan asesmen. So…kenapa harus asesmen….mmh, biasanya ya yang diharapkan ya poin itu tadi…'Sustainable competitive advantage'.
Teringat sebuah grup nasyid yang ceria nan kocak…. Kaca Diri nama tim nasyidnya…waktu itu beberapa teman-ku sempat gandrung terhadap warna nasyid yang dibawakan oleh temen-temen Kaca Diri ini…entah keberadaannya sekarang gimana….Masih eksis apa nggk…So, ada kata kunci disitu…’Kaca Diri’…klu dipikir-pikir lagi maka arahnya akan terlihat semacam evaluasi or muhasabah. Yah..gampangannya aja..kita klu ketemu kaca gimana sih…Pastinya dong…pengen keliatan keren dan rapih…Rambut rusak dikit aja langsung dibenerin…. Begitu juga dengan pakaiannya...Iye nggk…??? Kenapa kita lakukan itu….Ya biar tampil rapihlah, biar keren diliat orang lah, biar tambah menariklah…sekumpulan jawaban yang natural adanya…
Klu diperusahaan selalu saja melakukan asesmen baik secara individu maupun organisasinya dan hanya satu sebenarnya yang ingin didapatkan ya itu tadi…..keunggulan Kompetitif yang berkesinambungan (Sustainable competitive advantage). Wah..ternyata konsep Islam memang Integral banget ya…sebagai muslim kita mengenal dengan namanya muhasabah….Hampir sama klu aku bilang dengan asesmen….So, selama ini kenapa muhasabah selalu di anjurkan….ya itu tadi tak lain dan tak bukan untuk menggapai 'Sustainable competitive advantage…' Weleh-weleh…So, sekarang yang menjadi pertanyaan penting bagi kita ialah…, Sudah sejauh mana asesmen/kaca diri/evaluasi/musabah terhadap diri kita yang telah kita lakukan selama ini…??? Jangan tanya kepada rumput yang bergoyang ya….
Aku hanyalah manusia teramat sederhana…banyak salah banyak dosa…Astagfirullah…moga Allah masih memberikan-ku kesempatan agar bisa menjadi pribadi yang 'Sustainable competitive advantage'. RamaDhan sebentar lagi akan berlalu..Moga aku masih bisa mengais-ngais keberkahan yang masih tersisa di ramadhan ini…Ya Allah…..maafkan kelemahan hati pipin…
Tuesday, October 2, 2007
UnOut DaBreak
UNDER ConTruction...Out Of OrDer...Damage...BreakDown...Halah entahlah bahasa apa lagi...itulah yang tergambarkan pada blog-ku ini...Jadi-nya kan pembunuhan karakter neh klu gene...Yang Error Siapa...??? Gue-nya apa dari Pihak Blogger-nya...apa kedua-duanya nggk salah...Or Gue ma Template gue yang Error...Or..Template gue harus di UpDate...? Mau Posting Tulisan kok Windownya mirip-mirip Note-Pad...Kagak ada jenis Fontnya, Warnanya, nggk bisa Insert Foto...walah...Kata temen Gue sieh...sabar Aja pin...blogger mang sering Error...weleh baru tau Gue...Ya-Sud...Moga Cepet kembali normal ya bo...
Subscribe to:
Posts (Atom)